*) Oleh: As’ad Bukhari, S.Sos, MA,
Alumni Pendidikan Intensif Muballigh Muda Berkemajuan
Persyarikatan Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang dikenal luas sebagai gerakan yang inklusif dan kaya akan amal usaha, dengan semangat keterbukaan bagi seluruh manusia.
Meskipun demikian, masih ada sebagian masyarakat yang belum sepenuhnya memahami peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa, negara, dan agama, meskipun amal usahanya tersebar di seluruh penjuru tanah air.
Tentu, sebagai organisasi besar, Muhammadiyah juga menghadapi tantangan dan keterbatasan, baik dalam hal kaderisasi, kesejahteraan, maupun kepedulian internal.
Namun, secara keseluruhan, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ini bukan soal kesombongan, tetapi hasil dari proses panjang yang nyata dan tak terbantahkan.
Sebagai warga Muhammadiyah, kita harus selalu memiliki semangat untuk tumbuh bersama organisasi ini melalui berjamaah, kolaborasi, dan gotong royong dalam kebaikan serta ketakwaan.
Namun, dalam perjalanan ini, kadang kita bisa lupa diri. Niat yang semula ikhlas bisa pudar, egoisme memuncak, dan muncul riya’ serta iri dengki akibat nafsu duniawi.
Oleh karena itu, pentingnya saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran untuk tetap ikhlas mengharap ridha Allah ketika berada di lingkungan Muhammadiyah.
Keanggotaan Muhammadiyah tidak terbatas pada mereka yang aktif di amal usaha Muhammadiyah seperti sekolah, kampus, atau rumah sakit Muhammadiyah.
Warga Muhammadiyah juga ada di pemerintahan, perusahaan swasta, sekolah umum, kampus umum, dan berbagai profesi lainnya di luar Persyarikatan.
Namun, yang membedakan adalah kecintaan dan pengabdian mereka kepada Muhammadiyah, meskipun berkontribusi dari luar lingkungan resmi Persyarikatan.
Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah adalah rumah bagi semua, tempat kembali untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan agama.
Muhammadiyah untuk semua dan semua untuk Muhammadiyah. Amal usahanya tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh warga internal, tetapi juga oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan.
Ada yang merasakan manfaat dari segi pendidikan melalui sekolah dan kampus, ada yang terbantu dari segi kesehatan di rumah sakit dan klinik Muhammadiyah.
Ada pula yang mendapatkan pertolongan dari aksi kemanusiaan saat bencana, melalui panti asuhan, filantropi, hingga pencerahan spiritual yang menuntun mereka menjadi manusia yang berkemajuan.
Muhammadiyah menjadi sumber amal jariah yang terus mengalir dan dirayakan oleh semua kalangan.
Selanjutnya, penting bagi kita untuk terus menyusun strategi guna mempertahankan, mengembangkan, dan memajukan Muhammadiyah agar selalu relevan di setiap era dan mampu melampaui zaman.
Semua komponen dalam Persyarikatan—baik ortom, angkatan muda, pimpinan, warga, maupun simpatisan, serta masyarakat dari berbagai agama—harus bersinergi dalam memajukan Muhammadiyah.
Meski ada kekurangan dan tantangan, perbaikan harus terus diupayakan. Kita harus terus belajar menjadi insan yang kamil, insan yang karim, dan insan yang adib, dengan tujuan menjadi hamba Allah yang taat, beriman, dan bertakwa hanya untuk ridha-Nya.
Mari terus bergerak, berusaha, berjuang, dan berkontribusi dalam membangun Muhammadiyah agar manfaatnya bisa dirasakan oleh semua orang.
Muhammadiyah hadir sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia, membawa kemaslahatan dan kebersamaan. Tinggalkan segala keburukan, kemudaratan, dan kezaliman yang bisa merusak agama dan bangsa.
Jadikan setiap waktu, sekecil apapun, sebagai bentuk pengabdian tulus kepada Muhammadiyah.
Biarkan Allah SWT yang membalas segala usaha dan kebaikan kita dengan ganjaran pahala yang tak terhingga, karena hanya kepada-Nya kita semua kembali. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News