ChatmuGPT, Inovasi AI Karya Warga Muhammadiyah untuk Dakwah Digital
Ilustrasi: Ilustrasi: ChatGPT - Open AI
UM Surabaya

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, seorang aktivis Korps Muballigh Muda Kota Semarang meluncurkan inovasi terbaru berupa aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama ChatmuGPT AI.

Aplikasi ini dirancang untuk menjawab pertanyaan seputar Al-Islam dan nilai-nilai Kemuhammadiyahan, dengan tujuan memudahkan akses informasi agama bagi warga Muhammadiyah.

Inisiatif ini digagas oleh Kasmui, seorang da’i sekaligus anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Semarang.

Kasmui, yang juga merupakan Dosen Bahasa Arab di salah satu kampus di Semarang, menjelaskan bahwa ChatmuGPT berfungsi sebagai sarana interaktif bagi warga Muhammadiyah untuk memperoleh informasi akurat dan cepat terkait ajaran Islam dan Kemuhammadiyahan.

“Dengan ChatmuGPT, warga Muhammadiyah dapat mengakses informasi agama kapan saja dan di mana saja,” jelasnya, pekan ini.

Aplikasi ini merupakan hasil kustomisasi dari ChatGPT, dilengkapi dengan basis data dari 20 buku penting mengenai Muhammadiyah, termasuk AD/ART Muhammadiyah, Tanya Jawab Agama, dan pedoman-pedoman lain yang relevan untuk memahami ajaran Islam secara mendalam.

“Meskipun saat ini baru ada 20 buku utama, kami akan terus memperkaya konten agar semakin lengkap,” tambah Kasmui.

Sebagai pimpinan Muhammadiyah Cabang Gunung Pati, Kasmui berharap ChatmuGPT menjadi sarana bagi warga Muhammadiyah untuk bertanya langsung mengenai berbagai isu keagamaan dan mendapatkan jawaban sesuai dengan prinsip ajaran Muhammadiyah.

“Kami ingin aplikasi ini menjadi tempat belajar dan berdiskusi tentang Islam tanpa batasan waktu atau tempat,” lanjutnya.

Bagi warga Muhammadiyah yang tertarik, ChatmuGPT dapat diakses melalui laman resmi yang telah disediakan.

Setelah mendaftar, pengguna bisa menikmati fitur tanya jawab yang mudah digunakan, mirip dengan pengalaman menggunakan ChatGPT.

Dengan hadirnya ChatmuGPT, Kasmui berharap masyarakat Muhammadiyah dapat lebih terbantu dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Inovasi ini adalah langkah maju untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi kemajuan dakwah,” pungkasnya. (m. roissudin)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini