Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengikuti forum dialog pemimpin delegasi agama internasional Sant’Egidio di Paris pada tanggal 22-24 September 2024.
Salah satu rangkaian dalam agenda tersebut yakni sesi dialog peserta dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pertemuan berlangsung tertutup selama 3 jam membahas berbagai masalah di dunia.
Dalam pertemuan tersebut Macron menjelaskan sikap dan posisi politik Prancis di berbagai negara. Ia turut menyoroti perkembangan politik Rusia-Ukraina, Israel-Gaza, dan juga Kongo.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab dan diselingi canda, Macron turut menanyakan dan meminta masukan dari para tokoh agama dalam menangani masalah kemajemukan agama, budaya, dan suku.
Di hadapan Macron, Abdul Mu’ti menjelaskan pengalaman Indonesia menangani masalah perbedaan bahasa, suku, dan agama.
“Macron dan para pemimpin agama sangat terkesan dengan kerukunan di Indonesia, terutama setelah kunjungan dan pidato Paus Fransiskus di Jakarta,” jelas Mu’ti pada Senin (23/9/2024). (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News