Menyucikan Jiwa
UM Surabaya

*)Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

Dengan jelas Allah menyatakan bahwa dosa seseorang tidak dapat dipikul orang lain. Dan orang yanyucikan diri hanya utuk dirinya sendiri.

Amalan seseorang pahalanya tidak bisa diambil oleh orang lain. Usaha seseorang akan mendapat dari usahanya. Maka seseorang lebih baik mengharap hasil dari apa yang di usahakannya.

📗 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَ لَا تَزِرُ وَا زِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰى ۗ وَاِ نْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ اِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَّلَوْ كَا نَ ذَا قُرْبٰى ۗ اِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِا لْغَيْبِ وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ ۗ وَمَنْ تَزَكّٰى فَاِ نَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهٖ ۗ وَاِ لَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ

“Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan sholat. Dan barang siapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali.”
(QS. Fatir 35: Ayat 18)

Kandungan Ayat

1. Dosa tidak bisa dipikul orang lain ; “Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya.
2. Orang yang dapat menerima peringatan ; “Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan salat.
3. Tempat kembali ; “Dan barang siapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali.”

Ibrah yaitu pelajaran yang dapat diambil ;

1. Dosa hanya untuk diri yang berdosa, siapa pun baik keluarga tidak bisa mewakili bahkan menanggungnya.
2. Dan orang-orang yang mau mendengar petunjuk adalah orang-orang yang takut azab Allah dan orang-orang yang menegakkan salat.
3. Orang-orang yang senantiasa menyucikan diri berzikir dan memohon ampun, maka semua itu untuk dirinya sendiri, untuk bekal kembali kepada Allah SWT.

Catatan,

Ada ungkapan; aku sing nanggung dosane (saya siap menanggung dosanya), ungkapan ini adalah sebuah kebohongan, dan kesombongan, bahkan bertentangan dengan ayat ini.
Qs. Al Isra’/17; 15, Qs. Az Zumar/39 ; 7, Qs. An Najm/53 ; 38

Hikmah:
Salatmu akan menolongmu, penyucian jiwamu akan membawa ke pangkuan Robmu.

Do’a

رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan selamatkanlah kami dari siksa neraka. (QS. Ali-Imran 16). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini