Makhluk Membutuhkan Tuhan
UM Surabaya

*)Oleh: Masroin Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

Allah Al-Ghoni (الغني) yaitu Tuhan Maha Kaya. Yang mencukupi hambanya, manusia membutuhkan, memerlukan Tuhan, tidak sebaliknya.

Allah tidaklah berat menanggung makhluknya. Dengan demikian manusia wajiblah mensyukurinya. Manusia membutuhkan Tuhan, Allah tempat bergantung (الله الصمد), Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اَنْتُمُ الْفُقَرَآءُ اِلَى اللّٰهِ ۚ وَا للّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ

“Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.”
(QS. Fatir 35: Ayat 15)

📚 Kandungan Ayat

1. Manusia memerlukan Tuhan ; “Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah.
2. Tuhan Maha Kaya ; “Dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu),            Maha Terpuji.”

Ibrah yaitu pelajaran yang dapat dipetik:

1. Lahir karena Allah, mati karena Allah, itulah kehendak Allah SWT.
2. Kebutuhan makhluk dijamin Allah, maka semua manusia fakir, Allahlah yang memberi        kecukupan.
3. Makluk yang menerlukan, yang membutuhkan Tuhan.

✏️ Catatan
Semua yang dimiliki manusia adalah hak milik Allah SWT. Beruntunglah manusia yang pandai bersyukur kepada Tuhannya. Qs. Ibrahim/14; 7

💍 Hikmah
Dunia bila di tangan diktator, maka akan melahirkan ketimpangan sosial.

🤲 Do’a

رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami ataupun yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki. QS. Al-Ma’idah 114

Penjelasan:

Dalam Al-Qur’an dijelaskan, bahwa Nabi lsa berdo’a memohon diturunkannya hidangan dari langit itu atas permintaan kaumnya yang masih ragu atas kerasulan beliau. Dan menurut keterangan ahli tafsir, sebelum Nabi Isa berdoa dengan doa di atas, beliau terlebih dahulu mengerjakan sholat dua raka’at, menundukkan kepala sambil menangis lalu berdo’a. Dan Allah pun mengabulkan do’a beliau, sehingga dalam waktu singkat hidangan dari langit itupun di datangkan, dan mereka makan bersama-sama.  (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini