Banyak di antara kita mencari keberkahan ke sana-ke mari. Tahukah saudaraku bahwa keberkahan itu dekat dan tidak membutuhkan biaya besar mencarinya, ia ada pada Alquran yang Allah turunkan.
Allah Ta’ala berfirman:
“Kitab (Alquran) yang kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka mentadaburi (menghayati) ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapatkan pelajaran.” (QS. Shad : 29)
Keberkahan Alquran itu banyak dari berbagai sisi, di antaranya bacaan orang yang membaca satu huruf darinya ia akan mendapatkan sepuluh kebaikan atau pahala.
Dari sisi atsar (pengaruh) dari tilawahnya, baik secara umum atau pun khusus.
Secara khusus orang yang membacanya akan mendapatkan kelapangan dada, cahaya hati, dan ketenangan.
Secara umum adalah Allah bukakan dengannya negeri-negeri timur dan barat melalui perantara kaum muslimin yang betul-betul berpegang teguh dengannya.
Alquran bisa menyatukan kalimat, menjaga bahasa Arab yang dengannya ia turun. Dan masih banyak lagi sisi lain dari keberkahan Alquran.
Oleh karena itu, alangkah bahagianya seorang hamba yang mendapat taufik dari Allah bisa hidup bersama Alquran dan tidak jauh darinya.
Di antara faedah-faedah dari ayat di atas adalah Alquran adalah kalam Allah ta’ala, menetapkan sifat ketinggian Allah ta’ala, dan menetapkan risalah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Sesungguhnya Alquran itu diberkahi. Anjuran untuk memiliki perhatian terhadapnya serta beriltizam dengannya, karena jika ia diberkahi maka setiap manusia ingin mendapatkan keberkahan ini.
Alquran adalah syifa (penyembuh dari penyakit), obat bagi penyakit hati dan badan. Di antara hikmah terbesar diturunkannya Alquran adalah untuk ditadaburi.
Tadabur Alquran hukumnya fardu (wajib) yang disesuaikan dengan keadaan, bisa fardhu ain jika berhubungan dengan kesempurnaan agama seseorang. Selebihnya fardhu kifayah. Untuk itu, jangan berpaling dari Alquran.
Semoga Allah mudahkan kita untuk memahami membacanya, memahami isinya dan mengamalkannya
Dan semoga kita dimudahkan untuk melangkahkan kaki-kaki kita menuju majelis-majelis ilmu, yang dibacakan di dalamnya ayat-ayat Alquran dan hadis-hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. (*)
(*) Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI