Berikut Langkah Bijak Menghadapi Pasangan Red Fleg
UM Surabaya

Dalam menjalani hubungan, menemukan tanda-tanda red flag pada pasangan tentu bukan hal yang mudah diabaikan. Tanda-tanda ini bisa berupa kekerasan, gaslighting, perilaku posesif, tidak menghargai, hingga sulitnya komunikasi.

Menghadapi situasi seperti ini, perlu langkah bijak agar hubungan bisa tetap sehat atau jika diperlukan, mengambil keputusan yang tepat untuk kebaikan diri sendiri. Pasangan yang terindikasi red flag tidak akan membuat pernikahan mencapai tujuannya yaitu sakinah ma waddah wa rahmah.

Berdasarkan paparan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Rof’ah, yang disampaikan dalam Pengajian Tarjih pada Rabu (25/09/2024), berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan dalam menangani pasangan yang terindikasi red flag.

  1. Hargai diri sendiri

Langkah pertama yang harus diambil adalah memastikan bahwa kita menghargai diri sendiri. Keadilan dalam hubungan keluarga dimulai dari keadilan terhadap diri. Ini berarti kita harus mampu memenuhi kebutuhan pribadi, baik dari segi fisik, mental, spiritual, maupun sosial.

Jika pasangan tidak menghargai kita dan terus merendahkan, hubungan menjadi tidak sehat. Pastikan kita merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil. Ketika kita menghargai diri sendiri, kita juga akan menuntut perlakuan yang sama dari pasangan.

  1. Tetapkan Batasan

Menentukan batasan yang jelas adalah hal penting dalam menghadapi pasangan yang menunjukkan tanda-tanda red flag. Komunikasikan secara terbuka mengenai perilaku apa yang bisa diterima dan yang tidak.

Misalnya, “Jika saya menelepon saat Anda keluar kota, tolong diangkat,” atau “Saya butuh waktu untuk sendiri.” Gunakan bahasa yang tenang dan konsisten dalam menyampaikan batasan tersebut. Pastikan pasangan juga menghargai batasan yang telah disepakati.

  1. Buka Komunikasi

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci dalam mengatasi masalah dalam hubungan. Pilih waktu yang tepat untuk berbicara dengan pasangan, bangun keterampilan mendengarkan yang baik, dan hindari membuat asumsi yang bisa memperburuk situasi.

Dalam diskusi, fokus pada solusi dan tetap tenang serta menghargai perasaan pasangan. Membuka ruang untuk saling mendengarkan akan membantu menemukan jalan keluar yang lebih sehat bagi hubungan.

  1. Libatkan Keluarga dengan Bijak

Dukungan dari keluarga bisa menjadi penopang yang kuat, terutama ketika situasi semakin rumit. Namun, melibatkan keluarga perlu dilakukan dengan hati-hati dan bijak, mengingat potensi ketegangan yang bisa muncul. Keluarga bisa memberikan sudut pandang yang lebih objektif dan dukungan moral yang sangat diperlukan dalam menghadapi masalah serius dalam hubungan.

Baca juga: Kenali Red Fleg, Tanda Bahaya yang Bisa Merusak Hubungan dalam Rumah Tangga

  1. Mencari Bantuan Profesional

Jika tanda-tanda red flag pada pasangan semakin intens dan hubungan semakin tidak sehat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari pihak profesional. Konseling keluarga atau individu dapat membantu menemukan solusi terbaik dan memberikan dukungan psikologis dalam menghadapi situasi yang sulit.

Jangan takut untuk mengambil langkah ini jika diperlukan demi menjaga kesehatan mental dan emosional, serta menuju keluarga yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang.

Menghadapi pasangan yang menunjukkan red flag memerlukan ketegasan, kejujuran, dan keberanian untuk membuat keputusan yang baik untuk diri sendiri dan keluarga. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini