Menulis Lembaran Hidup
UM Surabaya

*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Perjalanan waktu dan pertambahan usia ibarat kumpulan lembar demi lembar kertas yang tersusun menjadi sebuah buku.

Kitalah yang menulis isi dalam tiap lembarnya dengan tinta yang kita miliki dan cerita yang kita inginkan.
Apakah akan kita isi dengan hal yang baik atau pun sebaliknya.

Sebagaimana sebuah buku, suatu saat goresan tinta itu akan sampai juga pada halaman terakhirnya.
Sayangnya, kita tidak pernah tahu sudah sampai mana lembaran hidup yang sudah kita tulis? Atau kapankah lembaran buku itu akan sampai pada akhirnya?

Kita hanya bisa berharap dan berusaha, agar setiap kata dalam lembaran buku itu selalu kita isi dengan hal yang baik dan berakhir dengan cerita yang indah.

Pada hari ini pun kita berharap, semoga banyak kebaikan dalam cerita hidup yang telah kita jalani hari ini.
Semoga cerita hidup yang akan kita tuliskan hari esok bisa lebih baik dari hari ini.

Semangat terus menggoreskan kebaikan di setiap lembar buku kehidupanmu.

#kecap di sudut umsida

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini