Kabar baik kembali hadir dari Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kali ini seorang dosen UMM berhasil masuk ke dalam 2% top researchers list seluruh dunia yang dirilis Elsevier dan Stanford University.
Adalah Dana Marsetiya Utama yang merupakan dosen Teknik Industri UMM yang sejak 2019 telah menekuni dunia penelitian internasional. Sertifikasi ini diikuti oleh kurang lebih 150 ribu peneliti yang ada di seluruh dunia dan 150 peneliti dari Indonesia telah masuk ke dalam 2% top scientists tersebut.
Dalam sertifikasi 2% top scientists tersebut ia masuk ke dalam kategori nuclear and particle physics. Hal itu tak lepas dari penelitiannya yang berkaitan dengan energi. Beberapa yang menarik adalah penelitian mengenai pengelolaan energi yang lebih efisien sehingga nantinya dapat menghemat energi.
Maka dari itu, banyak penelitiannya disitasi oleh orang lain karena dianggap penting serta dapat berpengaruh dalam suatu penelitian. Apalagi dalam penilaian top 2% researcher, jumlah publikasi, sitasi, dan dampak keseluruhan menjadi pertimbangan.
Dana, sapaan akrabnya, mengungkapkan alasan mengapa ia jatuh cinta dengan kegiatan penelitian. Salah satunya karena ia menjalani mimpi menjadi seorang dosen. Menurutnya dosen harus mampu melaksanakan tri darma perguruan tinggi, yakni menjadikan riset sebagai suatu bahan pengajaran serta pengabdian seorang dosen.
“Kegiatan belajar mengajar dapat diperoleh dari hasil penelitian kita. Jadi akan ada pandangan pemahaman baru yang diperoleh mahasiswa,” katanya.
Ia juga mengungkapkan rasa penuh syukur dan bangga atas pencapaiannya. Menurutnya, hanya ada segelintir peneliti saja yang masuk ke dalam daftar ini. Bahkan beberapa kampus yang ada di Malang belum tentu masuk ke dalam top researchers list ini. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah kehormatan tersendiri baik bagi diri sendiri maupun kampus. Dana telah membuktikan bahwa SDM yang dimiliki UMM merupakan SDM unggul dan mampu bersaing di tingkat global.
Meski berhasil masuk ke daftar peneliti terbaik dunia, Dana tidak puas dengan penelitian yang dilakukannya dan terus melakukan hilirisasi. Dengan begitu, hasilnya dapat berguna bagi banyak orang.
“Harapannya, ide dan penelitian saya benar-benar bsia diterapkan di masyarakat dan industri. Tidak hanya dilakukan secara teori tetapi juga dapat diaplikasikan. Semoga teman-teman dosen UMM lain bisa masuk ke daftar tersebut di waktu yang akan datang,” pungkasnya. (zaf/wil)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News