Taawun Muhammadiyah, Pilar Kemaslahatan Bangsa
foto: linkedin
UM Surabaya

*) Oleh: As’ad Bukhari, S.Sos, MA,
Analis Intelektual Muhammadiyah Islam Berkemajuan

Tidak perlu ada lagi yang meragukan peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa ini, apalagi mempertanyakan kontribusinya. Meski berbasis Islam, Muhammadiyah adalah bagian yang tak terpisahkan dari jiwa bangsa Indonesia.

Sejak awal berdiri hingga saat ini, peran dan kontribusi Muhammadiyah selalu relevan dengan tantangan zaman, baik di dalam negeri maupun dalam dunia internasional.

Jika masih ada yang meragukan atau mencoba menyudutkan Muhammadiyah, biasanya itu datang dari mereka yang punya sentimen pribadi, penuh polemik, atau ingin mencari perhatian dengan cara-cara negatif.

Sebagai organisasi besar, Muhammadiyah memiliki kekuatan yang tidak hanya bersandar pada aset fisik, tetapi juga kekuatan moral, ikatan kekeluargaan, dukungan umat, dan keikhlasan para anggotanya.

Nilai-nilai inilah yang membuat Muhammadiyah tetap berdiri kokoh, menghadapi segala tantangan, terutama di bidang sosial dan politik.

Tantangan demi tantangan justru memperkaya dinamika gerakan Muhammadiyah untuk terus berinovasi dan membawa perubahan positif bagi umat dan bangsa.

Indonesia sebagai negara besar tentu tidak bisa maju hanya mengandalkan pemerintah saja. Muhammadiyah hadir dengan visi mencerdaskan, memajukan, dan memberdayakan masyarakat agar mampu mengatasi berbagai ketertinggalan.

Sinergi antara negara dan Muhammadiyah telah lama terjalin, menciptakan hubungan saling memberi dan menerima.

Muhammadiyah berkomitmen untuk mewujudkan negeri yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur, tidak hanya sebatas retorika, tetapi melalui langkah nyata dengan nilai-nilai spiritualisme yang mendalam.

Muhammadiyah selalu memegang teguh prinsip taawun—saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, sebagaimana diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an.

Konsep taawun ini bukan sekadar teori, melainkan telah diimplementasikan dalam berbagai amal usaha Muhammadiyah, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi.

Meskipun kontribusi Muhammadiyah terkadang dianggap belum seberapa, namun Muhammadiyah konsisten membangun umat agar selalu kembali kepada jalan Allah dan Rasul-Nya.

Taawun yang dijalankan Muhammadiyah tidak hanya bersifat simbolis, tetapi merupakan panggilan iman yang tulus. Bukan untuk pencitraan, politis, atau sekadar mencari pujian.

Dalam praktiknya, taawun bukan hal yang mudah. Mengorbankan harta benda dan sumber daya yang dimiliki membutuhkan keberanian dan keteguhan hati.

Namun, Muhammadiyah terus mengambil peran sebagai muzakki bangsa—memberi yang terbaik bagi kemaslahatan umat, bukan hanya meminta atau mengharapkan bantuan.

Secara historis, apa yang dilakukan Muhammadiyah selalu mengarah pada kemajuan, kehormatan, dan kejayaan Islam yang lebih beradab.

Muhammadiyah percaya bahwa umat Islam harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar menjadi mustahik yang hanya menerima bantuan.

Level tertinggi keimanan adalah ketika seseorang sanggup dan rela mengorbankan harta terbaiknya untuk kepentingan umat.

Inilah pengejawantahan taawun yang sesungguhnya—ikhlas dan istiqomah dalam memberi.

Membiasakan diri untuk taawun bukan hal yang mudah, karena membutuhkan pengorbanan tinggi dan sikap ikhlas. Namun, inilah yang menjadi karakter dasar Muhammadiyah.

Organisasi ini akan terus berjuang agar taawun menjadi bagian dari kehidupan umat manusia, memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh masyarakat.

Muhammadiyah tidak pernah melakukannya demi citra atau popularitas, melainkan untuk tujuan mulia—menyelamatkan umat dari pendangkalan iman, akidah, dan tauhid.

Dulu, kini, dan nanti, Muhammadiyah akan selalu hadir untuk bangsa. Taawun yang dijalankan Muhammadiyah akan terus berjalan hingga akhir zaman, membangun dan memperbaiki dunia ini dengan segala upaya dan sumber daya yang dimiliki.

Muhammadiyah akan selalu menjadi pelopor dalam menghadirkan kemaslahatan dan kebermanfaatan bagi umat manusia. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini