Muhammadiyah Gaet Taiwan untuk Kolaborasi di Bidang Pendidikan dan Teknologi Ramah Lingkungan
Pimpinan Muhammadiyah bersama perwakilan lembaga di Taiwan. foto: ist
UM Surabaya

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar diskusi kerjasama dengan sejumlah lembaga dari Taiwan pada Selasa (1/10/2024), untuk menindaklanjuti rencana Memorandum of Understanding (MoU) terkait empat bidang strategis: pendidikan, transfer teknologi hijau (green technology), perdagangan karbon (carbon credit trading), dan pengembangan science park.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Agus Taufiqurrahman, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, serta Ketua Kwartir Pusat Gerakan Hizbul Wathan Nugraha Hadi Kusuma.

Dari pihak Taiwan, hadir CEO PT. Emliku Fred Kuo, Chairman of Green Energy Mr. Cheng, dan Prof. Wang dari National Cheng Kung University, serta sejumlah perwakilan perusahaan dan instansi terkait.

Melalui diskusi ini, Muhammadiyah menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan kemajuan di berbagai sektor.

Empat fokus kerjasama yang dibahas—pendidikan, teknologi hijau, perdagangan karbon, dan science park—dianggap mampu memperkuat daya saing global dan mendorong pembangunan yang inklusif dan inovatif.

Agus Taufiqurrahman menegaskan bahwa Muhammadiyah selalu terbuka terhadap kolaborasi yang membawa manfaat bagi umat dan masyarakat luas.

“Kami menyambut baik kerjasama ini dan berharap dapat memberikan dampak signifikan bagi Muhammadiyah dan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Mr. Cheng, Chairman of Green Energy, menyoroti pentingnya inovasi dan pembelajaran berkelanjutan di tengah perkembangan zaman yang pesat.

Ia menyatakan komitmen Taiwan untuk terus bersinergi dengan Indonesia dalam mewujudkan kemajuan bersama.

Mrs. Lin, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa Taiwan sangat terbuka bagi warga Indonesia yang ingin bekerja atau belajar di negaranya.

“Kami siap membantu seluruh warga Indonesia yang ingin bekerja dan mencari ilmu di Taiwan. Kami berharap diskusi ini membawa manfaat bagi kedua belah pihak,” tuturnya.

Pertemuan ini menjadi langkah nyata Muhammadiyah dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan yang mampu menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial jangka panjang. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini