*) Oleh: Muhammad Nashihudin, MSi
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur
Sehatnya hati harus lebih diutamakan daripada sehat jasad. Karena hati merupakan central pikiran manusia.
Bila menghadapi kehidupan sehari-hari yang berat dan penyakit yang kronis maka dekatkanlah diri pada Allah SWT dengan banyak membaca Al Qur’an, mentadabburi, mengamalkan dan mengajarkannya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰ نَ ۗ وَلَوْ كَا نَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَا فًا كَثِيْرًا
“Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur’an? sekiranya (Al-Qur’an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 82)
(Qs :17: 82)
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْـقُرْاٰ نِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ ۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَا رًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 82)
1. Penawar penyakit di dada
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِ ۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ
“Wahai manusia! sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.”
(QS. Yunus 10: Ayat 57)
2. Tazkiyatun Nufus
Kehidupan manusia di zaman sekarang ini terlalu sibuk dengan segala kenikmatan dunia sehingga mereka banyak menderita beberapa macam penyakit batin.
Di Indonesia rumah rumah sakit penuh oleh orang yang sakit stres untuk mencari obat. Mereka lupa dengan Al Qur’an dan abadi terhadap isi kandungannya.
Beda negara arab Saudi Arabia yang mana rumah sakit itu kosong atau hanya sedikit pasien yang ingin berobat karena mereka selalu dekat dengan Al Qur’an dan gemar membaca nya
3.Tentang Al Qur’an
اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَاۤ اَوْ اٰذَا نٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَا ۚ فَاِ نَّهَا لَا تَعْمَى الْاَ بْصَا رُ وَلٰـكِنْ تَعْمَى الْـقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ
“Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 46)
4. Kesedihan Rasul terhadap ummatnya
وَقَا لَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰ نَ مَهْجُوْرًا
“Dan rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan.””
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 30)
Kata Mahjuro menurut ulama Ibnu Taimiyah adalah:
A. Orang yang enggan malas membaca Al Qur’an
B. Orang orang membaca Al Qur’an tetapi tidak mau mentadabburi dan memahami kandungan ayat-ayat Al Qur’an serta mencemooh Al Qur’an dan tidak dipedulikan
C. Orang orang membaca Al Qur’an dengan memahaminya tetapi tidak diamalkannya.
Orang orang mukmin yang gemar membaca Al Qur’an dan dia gemar mengamalkan seperti buah utrujah (baunya wangi dan rasanya enak).
Orang orang orang beriman tetapi tidak suka membaca, akan tetapi mau mengamalkan isinya seperti buah kurma. Tidak ada aromanya tetapi rasanya manis.
Orang orang munafik yang membaca Al Qur’an dan tidak mau mengamalkan isinya seperti buah Rayhan, baunya wangi tetapi rasanya pahit
Dan orang orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an dan tidak mengamalkannya seperti buah handholah, baunya busuk dan rasanya pahit.
5. Keutamaan Al Qur’an
* Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkan serta mengamalkannya
* Orang orang yang beriman suka membaca Al Qur’an mendapatkan kenikmatan yang tidak ada tanding, bahagia lahir batin.
* Manusia boleh iri terhadap orang lain dalam dua hal kebaikan :
A. Seseorang orang dianugerahkan mahir membaca Al Qur’an dan mengamalkan isinya.
B. Iri pada orang yang diberikan harta tetapi dia infaq siang dan malam.
C. Bacalah Al Qur’an oleh kalian karena dia akan memberi syafaat serta penolong pada hari kiamat.
D. Orang orang yang baca Al Qur’an, walaupun tidak paham pahalanya berlipat ganda.
Satu huruf pahalanya sepuluh kebaikan.
E. Orang orang yang beriman gemar membaca Al Qur’an akan dikumpulkan dengan para malaikat mulia dan berbakti pada Allah.
Adapun orang orang yang membaca Al Qur’an tetapi terbata bata akan mendapatkan dua pahala.
Gemarlah membaca untuk Al Qur’an, usahakan satu hari bisa tiga lembar, maka nanti setiap empat bulan sekali bisa hatam
Kemaksiatan yang dilakukan seseorang bagaikan racun dalam hati kita yang membuat kacau pikiran.
Agar hati tetap cerah, bersih maka sesegera mungkin berbuat baik dan membaca Al Qur’an
اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَاَ نْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَا نِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَا رَةً لَّنْ تَبُوْرَ
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,”
(QS. Fatir 35: Ayat 29)
اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰ نَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَا لُهَا
“Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur’an, ataukah hati mereka sudah terkunci?”
(QS. Muhammad 47: Ayat 24)
Semoga kita semua dapat membaca Al Qur”an dengan memahaminya dan mengamalkan semua kandungan ayat-ayatnya agar selamat dunia dan akhirat.
Hati menjadi bersih terjauh dari penyakit batin.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News