*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang.
“When you are hurt, your sins are forgiven. When you are wronged, your prayers are answered. O Allah, guide those who have done wrong.”
(Saat kamu disakiti, dosamu diampuni. Saat kamu didzalimi, do’amu diijabah. Ya Allah berilah petunjuk pada orang yang telah berbuat zalim)”
Di akhir zaman seperti saat ini, perbuatan zalim semakin mudah dilakukan oleh sebagian orang.
Yang paling berbahaya adalah kezaliman yang dilakukan oleh para penguasa terhadap rakyatnya.
Di tengah kesulitan hidup, kebijakan yang merugikan dan memberatkan rakyat justru diambil, menambah penderitaan masyarakat.
Tak hanya itu, ada pula bentuk kezaliman lainnya—orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan agama anaknya, serta pimpinan lembaga yang mengabaikan kesejahteraan pegawainya.
Tindakan-tindakan seperti ini merupakan bentuk kezaliman yang sangat dimurkai oleh Allah SWT, dan para pelakunya diancam dengan azab yang pedih.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Asy-Syuura ayat 42:
إِنَّمَا ٱلسَّبِيلُ عَلَى ٱلَّذِينَ يَظْلِمُونَ ٱلنَّاسَ وَيَبْغُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.” (QS. Asy-Syuura: 42)
Para pelaku kezaliman sering kali lupa bahwa Allah SWT selalu mengawasi perilaku mereka. Mungkin mereka merasa aman karena tidak ada balasan langsung di dunia, namun Allah SWT menunda hukuman mereka hingga hari Kiamat.
Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Ibrahim ayat 42-43, Allah SWT menegaskan bahwa kezaliman mereka tidak akan dibiarkan tanpa balasan.
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَٰرُ. مُهْطِعِينَ مُقْنِعِى رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْـِٔدَتُهُمْ هَوَآءٌ
“Dan janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak.” (QS. Ibrahim: 42-43)
Meskipun di dunia mereka tampak selamat dari azab, mereka harus sadar bahwa di akhirat kelak, mereka akan merasakan siksaan yang sangat mengerikan. Firman Allah dalam Surah Asy-Syu’araa ayat 227 mengingatkan bahwa orang-orang zalim akan menyesal, namun penyesalan mereka datang terlambat.
وَسَيَعْلَمُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ أَىَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَ
“Kelak orang-orang zalim itu akan tahu ke mana mereka akan dikembalikan.” (QS. Asy-Syu’araa: 227)
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa kezaliman tidak akan dibiarkan tanpa balasan. Allah SWT akan menghukum para pelaku kezaliman, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus selalu berusaha menjauhi perbuatan zalim dan berbuat baik kepada sesama.
Semoga tulisan ini bermanfaat, mengingatkan kita untuk selalu berada di jalan yang benar dan menjauhi kezaliman. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News