*)Oleh: Masro’in-Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan
Allah Maha Terpuji, membimbing hambanya ke jalan terpuji, yang kemudian dengan amalan yang terpuji, Allah menjajikan memasukkan orang-orang yang berjalan di atas jalan yang terpuji ke dalam surganya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّلُـؤْلُـؤًا ۗ وَلِبَا سُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ
“Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di sana mereka diberi perhiasan gelang-gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka dari sutra.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 23)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَهُدُوْۤا اِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ ۚ وَهُدُوْۤا اِلٰى صِرَا طِ الْحَمِيْدِ
“Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 24)
📚 Kandungan Ayat
1. Petunjuk ucapan ; “Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik.
2. Petunjuk jalan ; “Dan diberi petunjuk (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.”
Ibrah yaitu pelajaran yang dapat diambil ;
Ucapan penghuni surga serta dialognya adalah ucapan yang baik, dialog yang indah tidak menimbulkan ketersinggungan, ucapan yang menyejukkan hati dan sebagai jalan terpuji.
🖍️ Catatan
Allah yang Maha Thoyib, Maha Hamid, akan hanya memperuntukkan orang-orang yang memiliki ucapan baik dan jalan terpuji yang dapat memasuki surganya.
💍 Hikmah
Berucaplah yang baik, berjalanlah di atas cahaya yang terpuji, niscaya engkau akan menjadi pribadi yang terpuji.
🤲 Do’a
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku. QS. Thaha/20; 25-28
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Qur’an bahwa ayat ini adalah doa yang pernah dibaca oleh Nabi Musa AS ketika mendapat perintah dari Allah SWT. agar menyampaikan risalah kepada Fir’aun. Dia memohon dan meminta agar dadanya dilapangkan dalam menunaikan tugas risalah yang dibebankan kepadanya. Doa ini juga sering dibaca oleh para mubaligh agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News