Kesaksian Anggota Tubuh: Saat Mulut Terdiam di Hari Penghakiman
foto: whyislam
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Dalam kehidupan di dunia, ada orang-orang yang mungkin berhasil menghindar dari hukum manusia, namun tidak ada yang bisa luput dari pengadilan Allah di akhirat.

Pada hari Kiamat nanti, setiap anggota tubuh kita akan berbicara, menjadi saksi atas setiap perbuatan yang pernah kita lakukan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.

Allah Ta’ala berfirman:

“Kalian (lalai) berlomba mengejar kemegahan (harta), tiba-tiba kalian sudah sampai di (pintu) kubur.” (QS. At-Takaatsur: 1-2)

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.

Adakah di antara kita yang berpikir akan hidup selamanya di dunia ini? Padahal, kehidupan di dunia hanyalah sementara. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, dan setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan.

Allah Ta’ala berfirman:

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiyaa: 35)

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma menjelaskan bahwa ayat tersebut mengisyaratkan ujian berupa kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, ketaatan dan maksiat. Semuanya adalah cobaan yang menuntut kita untuk bertindak sesuai dengan petunjuk Allah.

Pada hari pembalasan nanti, Allah akan mengunci mulut kita. Tidak ada lagi pembelaan dari lisan kita.

Sebaliknya, tangan dan kaki kita akan berbicara, memberikan kesaksian atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di dunia.

Allah Ta’ala berfirman:

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Ya-Sin: 65)

Tak satu pun jejak langkah atau perbuatan yang terlewatkan. Setiap tempat yang kita kunjungi, setiap tindakan yang kita lakukan dengan tangan kita akan tercatat dan diungkap oleh tubuh kita sendiri. Bahkan, pendengaran, penglihatan, dan kulit kita juga akan bersaksi.

Allah Ta’ala berfirman:

“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Fussilat: 20)

Ayat berikutnya mengingatkan kita: “Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu. Bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Fussilat: 22)

Dari ayat-ayat di atas, jelaslah bahwa tubuh kita akan menjadi saksi atas segala amal perbuatan kita di dunia.

Maka, sebelum terlambat, mari kita introspeksi diri, menghitung amal perbuatan kita selagi masih hidup. Hisablah diri kita sebelum kita dihisab di akhirat nanti. Perbanyaklah amal kebaikan agar kelak di kubur, kita memiliki bekal yang cukup.

Semoga kita semua menjadi hamba yang cerdas, yang mempersiapkan diri untuk hari pembalasan. Insya Allah, tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini