*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“The best deeds are those that are done consistently, even if only a little.”
(Amalan terbaik adalah yang dilakukan secara istiqomah, meskipun hanya sedikit)
Sebagai umat Muslim, kita selalu berusaha untuk melakukan amal yang terbaik agar diterima di sisi Allah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, terdapat petunjuk penting mengenai amal-amal yang paling dicintai Allah.
Hadis ini memberikan kita panduan yang jelas tentang amal utama yang harus kita prioritaskan dalam kehidupan sehari-hari.
Isi Hadis Riwayat Ibnu Mas’ud
Dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata: “Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Amal apa yang paling dicintai oleh Allah?’ Beliau menjawab, ‘Shalat pada waktunya’. Lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari No. 527, 5970, Muslim No. 139/85, Nasai No. 610, Ahmad No. 3890)
Faedah Hadis
Hadis ini mengandung banyak pelajaran yang dapat kita ambil untuk memperbaiki amal dan ketaatan kita kepada Allah:
1. Bertanya kepada Ulama untuk Mendapatkan Ilmu
Abdullah bin Mas’ud memberikan contoh bagaimana seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai amal terbaik.
2. Allah Mencintai Amal Tertentu dengan Derajat Berbeda
Amal shalih memiliki tingkat keutamaan yang berbeda-beda, dan Allah mencintai amal tersebut berdasarkan tingkatannya.
3. Salat Tepat Waktu: Amal Paling Dicintai Allah
Salat merupakan ibadah yang paling dicintai Allah karena ia adalah hak Allah. Memprioritaskan shalat pada waktunya menjadi tanda kepatuhan dan kecintaan kita kepada-Nya.
4. Berbakti kepada Orang Tua: Amal Utama Setelah Salat
Setelah hak Allah, hak kedua orang tua berada pada posisi tertinggi. Islam menempatkan bakti kepada orang tua sebagai tindakan yang sangat mulia.
5. Jihad di Jalan Allah
Jihad, baik melalui perjuangan fisik, harta, maupun dakwah, adalah cara untuk menegakkan agama Allah dan merupakan salah satu amal yang sangat dicintai-Nya.
6. Keutamaan Bertanya untuk Menambah Ilmu
Abdullah bin Mas’ud menunjukkan bahwa bertanya kepada Rasulullah SAW memberikan ruang bagi penambahan ilmu. Rasulullah SAW tidak ragu untuk menjawab pertanyaan, bahkan jika Abdullah meminta lebih, beliau akan menjawab lebih banyak.
7. Pentingnya Mencintai Amal Saleh
Kita sebagai umat Muslim harus mencintai amal shalih karena Allah mencintai amal-amal tersebut. Melaksanakan amal dengan penuh kecintaan akan mendekatkan kita kepada ridha-Nya.
Hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud ini memberi kita panduan praktis mengenai prioritas dalam beramal.
Salat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan berjihad di jalan Allah adalah amal yang paling dicintai Allah.
Semoga kita semua dapat melaksanakan amal-amal ini dengan ikhlas dan tepat, sehingga mendapatkan cinta dan ridha Allah di dunia dan akhirat.
Semoga Allah memudahkan kita untuk selalu melaksanakan amal terbaik dan menjauhi perbuatan yang dibenci-Nya.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News