Waktu, Aset Terbesar yang Tak Ternilai
foto: linkedin
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“People who don’t utilize their time optimally are similar to people who waste their lives.”
(Orang yang tidak memanfaatkan waktu secara optimal, mirip dengan pribadi yang menyia-nyiakan hidupnya)

Waktu adalah salah satu aset paling berharga yang kita miliki. Setiap detik yang berlalu membawa kita lebih dekat pada tujuan atau justru menjauhkan kita dari impian.

Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya:

وَٱلْعَصْرِ.إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ.إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.” (QS. Al-Asr: 1-3)

Ayat ini menegaskan bahwa waktu adalah anugerah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Stephen Covey, penulis “The 7 Habits of Highly Effective People”, menekankan pentingnya memprioritaskan waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Begitu pula Albert Einstein, dalam teorinya tentang waktu sebagai dimensi keempat, menyadari bahwa meski relatif, waktu tetap merupakan sumber yang tak tergantikan.

Jadi, waktu adalah investasi terbesar kita. Setiap detik yang kita habiskan merupakan pilihan.

Apakah kita akan membuangnya untuk hal-hal yang tidak produktif, atau menggunakannya untuk mencapai tujuan dan impian? Keputusan ada di tangan kita.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini