Pemuda Islam di Era Disrupsi: Tantangan dan Peluang
foto: motionarray
UM Surabaya

*) Oleh: Dwi Arianto, SSy., SPd,
Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kota Bandar Lampung

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Ma’ayiral Mu’minin Rahimakumullah

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, meminta pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan dari keburukan amal perbuatan kita.

Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Ma’ayiral Mu’minin Rahimakumullah,

Pemuda Islam berada di garis depan menghadapi era disrupsi yang ditandai dengan perubahan cepat dalam berbagai aspek kehidupan—baik dalam teknologi, ekonomi, maupun sosial.

Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang tidak terbendung, pemuda Islam memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga nilai-nilai keislaman sambil beradaptasi dengan dinamika zaman.

Tantangan-tantangan ini bukan hanya soal bagaimana pemuda Islam bertahan, tetapi bagaimana mereka mampu menjadi pendorong perubahan positif bagi umat dan bangsa.

Di era ini, pemuda Islam dihadapkan pada pilihan: apakah hanya menjadi penonton pasif dari arus perubahan, ataukah tampil sebagai agen perubahan yang aktif, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk dakwah dan kebaikan. Tantangan ini memerlukan sikap yang bijak, kritis, dan penuh tanggung jawab. Seperti yang Allah Swt perintahkan dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam.” (QS. Ali Imran [3]: 102)

Pemanfaatan Teknologi sebagai Media Dakwah

Teknologi, jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi sarana yang sangat efektif dalam menyebarkan ajaran Islam.

Pemuda Islam harus mampu menggunakan platform digital, seperti media sosial, untuk berdakwah dan menyampaikan nilai-nilai keislaman yang penuh rahmat dan kedamaian.

Konten-konten dakwah yang menarik dan edukatif, seperti video pendek, infografis, atau podcast, dapat menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda yang sangat akrab dengan dunia digital.

Melalui teknologi, pemuda Islam juga dapat mengakses berbagai platform pendidikan agama secara online.

Pendidikan yang bersifat fleksibel ini akan sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang ingin mendalami ajaran agama namun terkendala oleh waktu atau lokasi.

Era disrupsi memberi kesempatan besar bagi pemuda untuk mengembangkan potensi keislaman mereka dengan cara yang lebih modern dan inklusif.

Pemuda Islam sebagai Pemimpin Masa Depan

Islam telah menekankan betapa pentingnya peran pemuda dalam kepemimpinan dan pembangunan peradaban.

Dalam ajaran Islam, pemuda tidak hanya dilihat sebagai generasi penerus, tetapi sebagai pelopor yang harus menyiapkan diri untuk memimpin umat. Rasulullah SAW dalam sabdanya menyatakan:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قاَلَ: قاَلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم :

“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan janganlah bersikap lemah.” (HR. Muslim)

Pemuda Islam diharapkan memiliki sifat yang tangguh, semangat yang tinggi, dan keinginan kuat untuk mengatasi segala tantangan.

Mereka tidak boleh tenggelam dalam arus kesenangan duniawi yang melalaikan, tetapi harus tetap berpegang pada nilai-nilai agama dan memperkuat iman serta ilmu pengetahuan.

Dengan sikap yang demikian, pemuda Islam dapat menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa umat dan bangsa ke arah yang lebih baik dan penuh keberkahan.

Tanggung Jawab Pemuda Islam dalam Menjaga Keimanan dan Keluarga
Allah Swt memberikan tanggung jawab besar kepada setiap Muslim, termasuk pemuda, untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ…

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (QS. At-Tahrim [66]: 6)

Peran pemuda Islam tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga mencakup tanggung jawab untuk membimbing keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Pemuda yang kuat dalam iman dan takwa akan menjadi benteng yang kokoh dalam menjaga umat dari kehancuran moral dan sosial.

Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, pemuda Islam harus aktif dalam berbagai kegiatan positif, seperti pengajian, bakti sosial, dan kegiatan dakwah, yang tidak hanya memperkuat keimanan mereka tetapi juga memberi manfaat kepada masyarakat luas.

Pemuda Islam sebagai Pilar Kebangkitan Umat

Di masa sekarang, pemuda Islam memiliki peran strategis dalam kebangkitan umat. Tantangan globalisasi dan pergeseran nilai-nilai moral yang terjadi saat ini memerlukan generasi muda yang tangguh dalam aqidah, cerdas dalam strategi, dan bijak dalam tindakan.

Pemuda Islam harus tampil sebagai sosok yang mampu menggabungkan keimanan yang kuat dengan keilmuan yang luas.

Selain itu, pemuda juga diharapkan mampu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dalam lingkup umat Islam maupun lintas agama, untuk memajukan masyarakat dan bangsa.

Kolaborasi ini penting untuk menghadapi tantangan bersama, seperti masalah sosial, ekonomi, dan politik, yang membutuhkan solusi bersama yang inklusif dan berkeadilan.

Ma’ayiral Mu’minin Rahimakumullah,

Tantangan di era disrupsi ini sangat besar, namun peluang yang terbuka juga sangat luas. Pemuda Islam yang mampu memanfaatkan teknologi, memperkuat iman, dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan akan menjadi pilar utama dalam kebangkitan umat.

Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah saw dalam hadisnya:

اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلىَ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ…

“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah…” (HR. Muslim).

Dengan demikian, marilah kita, khususnya para pemuda Islam, memanfaatkan potensi dan kesempatan yang ada di era disrupsi ini untuk menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa dan agama, serta menjadi pemimpin yang bijaksana dan bertakwa dalam setiap langkah kehidupan.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلكُمْ فِى الْقُرآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khotbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر

Sumber: Majalah SM Edisi 17/2024

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini