Ahmad Nurefendi Fradana, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PGSD Umsida), berhasil meraih predikat Peneliti Terbaik dalam ajang Riset Muhammadiyah (RisetMu) 2024.
Penelitiannya yang berjudul “Manusia, Kemelekaksaraan, dan Janji Kesejahteraan: Literasi pada Simpul Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” mengundang kekaguman dewan juri dengan pembahasannya yang mengaitkan peran literasi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.
Efendi menyampaikan bahwa literasi adalah fondasi utama bagi tercapainya SDGs, yang merupakan agenda global untuk pembangunan berkelanjutan. Literasi tidak hanya berkontribusi terhadap tercapainya pendidikan berkualitas (SDG 4), tetapi juga menjadi pilar penting dalam memperbaiki kesejahteraan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Sebagai keterampilan dasar di era abad ke-21, kemampuan membaca dan menulis memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi masyarakat di berbagai sektor kehidupan.
Dengan kemampuan tersebut, seseorang dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Seperti yang dijelaskan Efendi dalam penelitiannya, hubungan erat antara literasi dan kesejahteraan ini memberikan dampak besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan (SDG 1) dan peningkatan kesehatan (SDG 3).
Salah satu perhatian utama dalam penelitian Efendi adalah tantangan yang dihadapi oleh negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam meningkatkan tingkat literasi.
Akses yang tidak merata terhadap pendidikan berkualitas masih menjadi kendala signifikan, terutama di daerah pedesaan. Perempuan dan kelompok rentan lainnya sering kali tidak mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengakses pendidikan yang layak.
Efendi mengungkapkan, rendahnya kemampuan literasi menjadi hambatan besar dalam mewujudkan kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Literasi rendah tidak hanya menghambat individu untuk mencapai potensi maksimal mereka, tetapi juga memengaruhi kemampuan masyarakat untuk berkembang secara keseluruhan,” jelasnya.
Penelitian ini juga menekankan pentingnya literasi digital sebagai bagian dari keterampilan literasi yang relevan di masa kini. Di tengah pesatnya revolusi teknologi, literasi digital menjadi semakin penting untuk mengakses informasi, pendidikan, dan layanan yang dibutuhkan masyarakat modern.
Kemampuan untuk mengoperasikan teknologi digital membuka akses terhadap sumber daya yang lebih luas dan menciptakan peluang ekonomi baru. Efendi menekankan bahwa literasi digital dapat menjadi alat pemberdayaan masyarakat di era digital.
“Di dunia yang semakin terhubung, literasi digital adalah kunci untuk membuka peluang baru bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam penelitiannya, dosen PGSD Umsida ini juga memberikan beberapa rekomendasi kebijakan untuk mempercepat peningkatan literasi di negara-negara berkembang.
Salah satu rekomendasi utamanya adalah inovasi dalam sistem pendidikan, termasuk pemanfaatan teknologi untuk memperluas akses pendidikan yang lebih merata.
Kerja sama internasional juga dinilai penting untuk memastikan tercapainya SDGs yang berkaitan dengan literasi dan kesejahteraan.
Efendi berharap, penelitian ini bisa memberikan wawasan baru bagi para pembuat kebijakan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi di masyarakat.
“Literasi adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan yang inklusif. Dengan kemampuan literasi yang baik, kita bisa memberdayakan masyarakat untuk mencapai potensi maksimal mereka,” ujar Efendi.
Berkat kontribusinya dalam penelitian terkait literasi dan pembangunan berkelanjutan, Efendi dianugerahi penghargaan sebagai peneliti terbaik di ajang RisetMu 2024.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inovatif dan berwawasan global.
Penghargaan tersebut tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Umsida yang senantiasa mendukung inisiatif riset yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya literasi dalam mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan.
Dengan menekankan peran literasi dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi hingga kesehatan, penelitian ini membuka jalan bagi strategi pendidikan yang lebih baik, yang pada akhirnya akan membantu masyarakat mencapai kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan.
Penelitian Efendi juga menegaskan bahwa literasi tidak hanya sekadar keterampilan dasar, melainkan kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh masyarakat, sejalan dengan pencapaian SDGs. (aisyah windy)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News