UM Surabaya

Kemudian Allah (Subhanahu wa Ta’ala) menggambarkan tentang kedahsyatan dan kengeriannya melalui firman-Nya:

{وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ}

Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? (Al-Qari’ah: 3)

Kemudian ditafsirkan oleh firman berikutnya:

{يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ}

(yaitu) pada hari manusia seperti anai-anai yang bertebaran. (Al-Qari’ah:4)

Yakni mereka bertebaran bercerai-berai ke sana dan kemari karena kebingungan menghadapi huru-hara yang sangat menakutkan di hari itu, sehingga mereka mirip dengan anai-anai yang bertebaran. Hal yang sama digambarkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala) melalui ayat lainnya:

كَأَنَّهُمْ جَرادٌ مُنْتَشِرٌ

seakan-akan mereka belalang yang beterbangan. (Al-Qamar: 7)

Adapun firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:

{وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ}

dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al-Qari’ah: 5)

Gunung-gunung di hari itu seakan-akan seperti bulu domba yang diawut-awut hingga menjadi beterbangan. Mujahid, Ikrimah, Sa’id ibnu Jubair, Al-Hasan, Qatadah, Ata Al-Khurrasani, Ad-Dahhak, dan As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, “Al-‘ihni, ” bahwa makna yang dimaksud adalah bulu domba.

Kemudian Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman, menceritakan apa yang akan dialami oleh orang-orang yang beramal dan tempat kembali mereka berpulang, yang adakalanya di tempat yang terhormat dan adakalanya pula di tempat yang terhina sesuai dengan amal perbuatan masing-masing. Untuk itu Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman:

{فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ}

Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya. (Al-Qari’ah: 6)

Maksudnya, timbangan amal kebaikannya lebih berat daripada timbangan amal keburukannya.

{فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ}

maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (Al-Qari’ah: 7)

Yakni berada di dalam surga.

{وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ}

Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya. (Al-Qari’ah: 8)

Yaitu timbangan amal keburukannya lebih berat daripada timbangan amal kebaikannya.

Firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:

{فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ}

maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Al-Qari’ah: 9)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini