Fathurrahman Kamal Ingatkan Pentingnya Ekstra Ikhlas dalam Bermuhammadiyah
Ustaz Fathurrahman Kamal bersama pada peserta kegiatan Revitalisasi Arah Program Kemasjidan dan Perkaderan Muballigh Muhammadiyah.
UM Surabaya

Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Fathurrahman Kamal, Lc, M.Si mengingatkan kembali akan pentingnya ekstra ikhlas dalam bermuhammadiyah, wabil khusus para muballighnya. Karena Muhammadiyah bukan milik personal akan tetapi wakaf milik Allah SWT.

Hal itu disampaikan Fathurrahman Kamal saat memberikan sambutan di acara penutupan kegiatan Revitalisasi Arah Program Kemasjidan dan Perkaderan Muballigh Muhammadiyah Aula Mas Mansur Kantor PWM Jalan Kartomenanggal Surabaya, Ahad (20/10/2024).

Menurutnya, di Muhammadiyah itu ikhlas harus ekstra, karena Muhammadiyah bukan milik perseorangan, Muhammadiyah itu milik Allah. Personal atau pimpinan bisa berganti.

“Muhammadiyah ini keramat, punya karomah yang dimaknai oleh Ibnu Arabi bukan berarti karamah hissiyah. Tapi yang dimaksudkan Ibnu Arabai adalah al-karamah al maknawiyah yaitu ketika semua orang bisa bertaut hatinya untuk menginplementasinya agama Allah,” jelasnya.

Ustaz Fathur, panggilan akrabnya, merasa sangat bersyukur atas terleksananya agenda pertemuan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah regional Jawa Timur berlangsung dengan lancer. Ia pun mengharapkan adanya keberkahan atas kegiatan tersebut baik di langit ataupun di bumi.

“Keberkahan itu artinya bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada penutupan ini, akan tetapi harus ada bekasnya, maka Itu RTL (rencana tindak lanjut) itu sangat penting,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan akan dilaunchingnya masjid percontohan yang dibangun PP Muhammadiyah.

“Masjid yang akan kami bangun nanti ada kafenya, ada kolam renangnya. Masjid harus ramah untuk anak muda sebagai generasi pelanjut Muhammadiyah,” tegasnya.

Baca juga: Ini Rekomendasi Pertemuan Regional Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Jatim

“Saya tegaskan bahwa kemasjidan harus menjadi one stop solution.  Artinya masjid harus menjadi solusi berbagai persoalan masyarakat yang beragam,” tambahnya.

Ketua Majelis Tabligh PP itu juga mengingatkan take line yang dicetuskan pada periode kepemimpinan Muhammadiyah periode sekrang.

“Kita ingin menampilkan wajah Islam yang semanusiawi mungkin se-humanis mungkin,” tandasnya. (fajar islami)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini