*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Jalan yang digunakan setan untuk masuk pada manusia banyak sekali.
Di antaranya:
Setan mendatanginya dari arah syahwat kemaluannya, hingga setan mendorongnya untuk berbuat zina dan mengarahkan dia untuk berduaan dengan wanita-wanita ajnabiyah (nonmahram), memandang mereka , bercampur baur (Ikhtilat) dengan mereka , mendengar nyanyian-nyanyian biduanita, dan semisalnya. Terus-menerus setan memfitnahnya hingga ia jatuh ke dalam perbuatan fahisyah/keji.
Setan mendatanginya dari arah syahwat perut, maka setan mendorongnya untuk makan yang haram, minum khamr (minuman yang memabukkan), menghisap candu, dan semisalnya.
Setan mendatanginya dari jalan ambisi untuk memiliki (materialistis) senang pada kenyataan dan kemegahan akhirnya setan mendorongnya untuk bermudah-mudahan dalam menempuh sebab beroleh penghasilan yang halalkah ataukah yang haram (tidak ambil peduli), maka dia pun tidak peduli bila harus memakan harta orang lain dengan cara batil, baik berupa praktik ribawi, mencuri, mengambil dengan diam-diam, merampas, menipu, dan semisalnya.
Setan mendatanginya dari arah ambisi kekuasaan, ingin ditinggikan dan diagungkan (senang kekuasaan), maka dia pun berlaku sombong dan berlaku jahat pada manusia, menghina mereka, dan mencela/mengolok-olok mereka,
Dan masih banyak jalan lain yang ditempuh setan untuk mencelakakan manusia.
(Fatwa al Lajnah ad Daimah dalam majalah al Buhuts al Islamiyyah No.20 hlm.182, 183, dinukil dalam Fatawa Ulama al Balad al Haram, hlm, 1336)
Semoga bermanfaat.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News