Menanam Sikap Positif untuk Investasi Dunia dan Akhirat
foto: islamicity
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it.”
(Hidup adalah 10% tentang apa yang terjadi pada kita dan 90% bagaimana kita bereaksi terhadapnya)

Dalam pandangan Islam, sikap atau attitude adalah cerminan kualitas diri seseorang. Islam menekankan pentingnya memiliki sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari kepribadian yang mencerminkan keimanan. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat:13)

Ayat ini menunjukkan bahwa keutamaan seseorang tidak dilihat dari keturunan atau status sosial, tetapi dari ketakwaannya, yang tercermin dalam sikap atau akhlak yang baik.

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.” (HR. Muslim No. 2664)

Hadis ini menunjukkan bahwa kekuatan seorang mukmin tidak hanya diukur dari fisik, tetapi juga dari kekuatan iman dan akhlak.

Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa akhlak mulia adalah buah dari iman yang kuat.

Akhlak yang baik membawa seseorang kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, menjadi jalan menuju ridha Allah dan penerimaan dari orang lain.

Sikap yang baik juga menjadi investasi jangka panjang yang meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Karena itu, mari senantiasa berusaha memperbaiki sikap dan perilaku agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Mengembangkan attitude yang baik membutuhkan waktu dan kesabaran, namun usaha ini akan membuahkan hasil yang berharga.

Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini