UM Surabaya

Setiap makhluk yang hidup pasti akan kembali kepada Sang Pencipta, dan kehidupan dunia hanyalah sebuah perjalanan singkat.

Dengan memahami hal ini, kita bisa menghindari kelalaian dan terus berusaha mengisi waktu yang tersisa dengan ibadah dan amal shalih.

Menghargai Setiap Detik untuk Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Manfaatkan waktu yang ada untuk memperbanyak syukur, baik melalui lisan maupun perbuatan.

Syukur adalah salah satu cara untuk merasakan kebahagiaan sejati dalam hidup. Ketika kita mensyukuri nikmat waktu, kita akan tergerak untuk memanfaatkannya dengan lebih bijak, menghindari kelalaian, dan senantiasa berusaha mencapai rida Allah SWT.

Semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk menghargai waktu, terus berbuat baik, dan memperbaiki diri.

Waktu yang diberikan adalah kesempatan untuk membangun bekal bagi kehidupan yang kekal di akhirat, dan semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung karena mampu mengisi waktu dengan amal kebaikan. (*)

Referensi:

Ibn Qayyim al-Jawziyyah dalam al-Fawa’id menjelaskan bahwa waktu adalah modal utama manusia. Menggunakannya untuk ketaatan adalah jalan menuju kebahagiaan yang hakiki.

– Memento Mori, konsep dalam ajaran Islam, menekankan pentingnya mengingat kematian agar manusia lebih fokus pada kebaikan dan tidak terlena oleh dunia.

– Tafsir Ibnu Katsir menyoroti QS. Al-‘Asr sebagai peringatan untuk menghindari kerugian hidup dengan amal kebaikan, nasihat, dan kesabaran.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini