*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar serta bersegera kepada berbagai kebajikan. Mereka itulah orang-orang yang shaleh (QS. Ali Imran: 114)
Nabi Muhammad shalallahu alaihi Wwsallam menekankan pentingnya memilih teman yang baik dan menghindari pergaulan dengan orang yang memiliki perilaku buruk.
Seperti sabdanya dalam sebuah hadis sahih dari Al-Bukhari, bergaul dengan orang saleh diibaratkan seperti berteman dengan penjual minyak wangi; meski tidak membeli, kita tetap dapat mencium keharumannya.
Sebaliknya, bergaul dengan orang yang berperangai buruk diumpamakan seperti berteman dengan pandai besi, yang berisiko membuat kita terkena percikan api.
Ayat lain yang memperkuat pentingnya memilih teman dan lingkungan yang baik adalah firman Allah dalam QS. Az-Zumar: 18:
“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang memiliki akal.”
Ayat ini mengajarkan bahwa orang berakal adalah mereka yang selektif terhadap perkataan, perbuatan, dan teman-teman yang membawa manfaat.
Dalam QS. Al-Furqan: 27-29, Allah memperingatkan akan penyesalan orang yang tersesat karena pergaulan buruk di akhirat kelak:
“Dan (ingatlah) hari ketika orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, ‘Wahai, seandainya dahulu aku mengambil jalan bersama Rasul. Celakalah aku, seandainya aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku.'”
Ayat ini menggarisbawahi betapa buruknya dampak teman yang menyesatkan.
Dari sini kita memahami bahwa lingkungan sangat memengaruhi pembentukan karakter seseorang.
Jika kita sering bergaul dengan orang yang berbuat maksiat, maka peluang kita untuk tergelincir semakin besar.
Sebaliknya, bergaul dengan orang-orang yang taat pada Allah akan membantu kita menjaga dan memperbaiki akhlak.
Mari, saudaraku, kita menjaga keluarga, terutama anak-anak dan generasi muda. Bawa mereka ke lingkungan yang positif, ajak ke masjid, majelis ilmu, dan fasilitasi mereka dengan sarana yang mendukung kegiatan baik.
Biarkan mereka merasakan pergaulan bersama orang-orang saleh sehingga akhlak mereka terjaga dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News