Ini Sepuluh Gerbang Godaan Setan
foto: happyearshearing
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Hati kita ibarat benteng yang terus-menerus menjadi incaran setan, musuh abadi yang ingin menguasainya.

Untuk melindungi benteng ini, kita perlu memahami “pintu-pintu” tempat setan bisa masuk.

Mengetahui dan mengenali cara setan merasuki hati kita adalah langkah penting dalam melindungi diri dari godaannya.

Berikut adalah sepuluh gerbang terbesar yang sering dimanfaatkan setan untuk memasuki hati manusia:

1. Hasad dan Tamak

Hasad (dengki) dan ketamakan menjadi pintu terbesar bagi setan. Ketamakan dapat membutakan hati, membuat seseorang tak lagi mengenal kebenaran. Begitu pula hasad, yang bisa membuat sesuatu yang sebenarnya buruk tampak menarik.

2. Amarah

Marah dapat melemahkan akal dan membuka celah bagi setan. Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika seseorang marah, lalu ia mengatakan: a’udzu billah (aku berlindung kepada Allah), maka akan redamlah marahnya” (HR. As-Silsilah Ash-Shohihah).

3. Suka Berhias Berlebihan

Terlalu fokus pada hiasan dunia seperti tempat tinggal, pakaian, dan perabot membuat seseorang lupa pada waktu yang seharusnya digunakan untuk hal yang lebih bermakna.

4. Kenyang Berlebihan

Terlalu kenyang dapat menguatkan hawa nafsu dan melemahkan keinginan beribadah. Nabi saw bersabda, “Orang yang sering kenyang di dunia akan sering lapar di hari Kiamat” (HR. Tirmidzi).

5. Tamak pada Manusia

Sifat tamak membuat seseorang cenderung memuji orang lain secara berlebihan, bahkan ketika pujian itu tidak tepat. Ia pun jadi segan mengingatkan pada kebaikan dan melarang dari kemungkaran.

6. Tergesa-gesa

Sifat tergesa-gesa datang dari setan, sementara sifat sabar berasal dari Allah. Rasulullah saw bersabda, “Perlahan-lahan berasal dari Allah, tergesa-gesa berasal dari setan” (HR. Abu Ya’la dan Baihaqi).

7. Cinta Harta Berlebihan

Kecintaan yang berlebihan pada harta membuat seseorang takut miskin, menjadi kikir, dan enggan menunaikan kewajiban yang berkaitan dengan harta.

8. Fanatisme Golongan

Setan sering mengajak seseorang fanatik pada golongannya sendiri sehingga enggan menerima kebaikan dari kelompok lain.

9. Memikirkan Sifat Allah di Luar Kemampuan Akal

Mencoba memahami sifat-sifat Allah yang tak terjangkau akal justru bisa menimbulkan keraguan dalam akidah.

10. Berburuk Sangka terhadap Sesama Muslim

Sifat ini membuat seseorang merendahkan orang lain dan merasa lebih baik. Seharusnya, seorang mukmin senantiasa mencari udzur untuk saudaranya, berbeda dengan munafik yang selalu mencari-cari kesalahan.

Rujukan: Mukhtashor Minhajul Qoshidin, Ibnu Qudamah Al-Maqdisiy

Dengan mengenali pintu-pintu ini, kita bisa lebih waspada dan memperkuat benteng hati agar tidak mudah digoda oleh setan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini