Sabar Menghadapi Musibah
UM Surabaya

*)Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah PDM Jombang

Disasters are created simultaneously with solutions. Don’t focus on the trials but focus on the solutions”
“(Musibah tercipta bersamaan dengan jalan keluar. Jangan fokus pada cobaannya tapi fokuslah pada jalan keluarnya)”

Sabar menghadapi musibah adalah kemampuan untuk tetap tenang, menerima, dan tidak mengeluh saat dihadapkan pada situasi sulit atau cobaan. Ini adalah sikap yang sangat penting dalam hidup karena dapat membantu kita melewati masa-masa sulit dengan lebih baik. Allâh Swt berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. “(Qs. Al-Baqarah : 155)

Ayat di atas menegaskan jika sepanjang hidup umat manusia pasti akan muncul berbagai ujian yang harus dihadapi. Ujian inilah yang nantinya akan memperlihatkan seberapa bertakwanya seorang hamba. Dalam ayat ini sendiri dijelaskan jika kehidupan manusia memang penuh cobaan.

Ujian ini adalah untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu.

Secara syariat makna sabar adalah menahan lisan dari mengeluh, menahan hati dari rasa murka. Sedangkan musibah adalah segala sesuatu yang menyusahkan /menyakiti seseorang yang menimpa dirinya.

Setiap manusia tak mungkin lepas dari masalah dan musibah. Segala permasalahan sesungguhnya merupakan bagian dari ketentuan dan ketetapan Allâh Swt. Oleh karena itu seyogyanya kita menerima musibah dan permasalahan dengan lapang dada dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannnya.

Sikap sabar menghadapi musibah adalah representasi ketangguhan dari seorang hamba karena menerima segala takdir-Nya.

Dalam Islam, pahala atas kesabaran menghadapi musibah begitu besar. Bahkan setiap orang yang berhasil melewati musibah, Allah Swt berjanji akan mengangkat derajatnya.
Menyadari bahwa semakin kuat iman, maka cobaan akan semakin kuat pula.
Dari Mush’ab bin Sa’id seorang tabi’in dari ayahnya, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً
Artinya:
“Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
« الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ »
“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi No. 2398, Ibnu Majah No. 4024, Ad Darimi No. 2783, Ahmad (1/185).

Hikmah sabar dalam musibah:

1. Bisa mendatangkan hidayah Allah.Allâh Swt berfirman,
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Artinya :
“Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa kecuali dengan izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah (bersabar) niscaya Allah akan memberikan hidayah kepada hatinya. Allah-lah yang Maha mengetahui segala sesuatu.” (Qs. At Taghaabun : 11)

2. Mendapat pahala yang tidak terbatas.Allah Swt berfirman,
قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya:
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. Az Zumar : 10)

3. Allah akan membersamai orang-orang yang sabar. Allâh Swt Berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”(Qs.Al-Baqarah : 153)

Jika sebagian orang ada yang mengatakan sabar ada batasnya, namun ada pula yang mengatakan bahwa sabar tak ada batasnya. Tentu hanya orang-orang berjiwa besar dan lapang yang mampu menerapkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga bermanfaat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini