Meski saat ini Budi menjabat sebagai Menkominfo, masalah ini menyoroti praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan hukum, yang tentunya berdampak pada masyarakat, terutama kalangan bawah.
Tiga kasus ini mencerminkan buruknya citra pemerintahan dan melemahkan kinerja pejabat dalam melayani rakyat.
Pertama, penangguhan gelar Bahlil mencatatkan preseden buruk bagi pejabat publik yang menganggap gelar akademik sebagai tujuan pragmatis, tanpa memperhatikan etika akademik.
Kedua, kasus Yandri menunjukkan penyalahgunaan jabatan melalui penggunaan kop surat kementerian untuk kepentingan acara pribadi, yang sarat dengan kepentingan politik.
Ketiga, dugaan ketidakpedulian Budi Arie dalam mencegah anak buahnya melindungi situs judi online menunjukkan kurangnya pengawasan di kalangan pejabat.
Pengaruh Negatif Terhadap Publik
Ketiga contoh ini menunjukkan lemahnya kualitas dan kapasitas etis yang seharusnya melekat pada pejabat publik. Mereka diharapkan menjadi panutan, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Alih-alih mendidik masyarakat melalui contoh yang baik, mereka justru memperburuk karakter masyarakat.
Sebagai pejabat publik, mereka telah berikrar untuk menjalankan amanah demi kesejahteraan rakyat.
Mereka bahkan disumpah di hadapan hakim dengan meletakkan kitab suci di atas kepala. Namun, lambatnya proses hukum dan ringannya sanksi atas pelanggaran sering kali membuat para pejabat publik ini merasa aman melakukan pelanggaran etika publik.
Dalam Al-Qur’an, terdapat ancaman Allah terhadap Bani Israil ketika mereka mengabaikan amanah. Allah berfirman:
وَإِذۡ نَتَقۡنَا ٱلۡجَبَلَ فَوۡقَهُمۡ كَأَنَّهُۥ ظُلَّةٞ وَظَنُّوٓاْ أَنَّهُۥ وَاقِعُۢ بِهِمۡ خُذُواْ مَآ ءَاتَيۡنَٰكُم بِقُوَّةٖ وَٱذۡكُرُواْ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
(QS. Al-‘Araf : 171)
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka), “Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa”.
Pelanggaran yang dilakukan pejabat publik mungkin juga disebabkan rendahnya penerapan hukuman.
Sebagai pejabat publik, mereka seharusnya menjadi contoh kejujuran, amanah, dan tanggung jawab, bukan malah mencerminkan karakter yang curang dan culas.