SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo berupaya untuk meningkatkan layanan siswa berasrama dengan membangun dormitory tujuh lantai. Boarding School Program (BSP) sebagai salah satu program unggulan yang memungkinkan siswa dari berbagai tempat bisa sekolah di Smamda dengan nyaman.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, M. Zainul Arifin, mengatakan saat ini sudah ada tiga kelas yang ikut program Boarding, kelas X, XI, dan XII. Siswa yang berasrama tidak hanya dari pulau Jawa saja, melainkan ada yang berada dari Papua bahkan dua siswa berasal dari Johor Bahru Malaysia.
“Pembangunan Smamda Dormitory telah mencapai 66,61% berdasarkan laporan pembangunan pekan ke-37,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan pembangunan ini. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim yang terlibat. Kami optimis pembangunan ini dapat selesai sesuai waktu yang direncanakan,” ujarnya.
Dormitory ini diharapkan dapat menjadi fasilitas unggulan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan siswa Smamda Sidoarjo. Dengan progres yang saat ini mencapai 66,61%, seluruh pihak berharap proyek ini dapat memberikan hasil yang optimal dan bermanfaat bagi pendidikan Muhammadiyah.
Menurut Pengawas Pembangunan Mochammad Syafi Uddin pembangunan ini memiliki jangka waktu pengerjaan 360 hari.
“Saat ini telah berlangsung selama 258 hari, dengan sisa waktu 102 hari ke depan,” ujarnya. Ia menambahkan, kondisi cuaca yang cerah sepanjang hari turut mendukung kelancaran berbagai aktivitas konstruksi.
Aktivitas pembangunan yang dilakukan di antaranya adalah lantai dua Pekerjaan plamir dinding, pemasangan keramik kamar mandi, dan pemasangan plafon lobi. Lanjut lantai tiga Penyelesaian kusen pada tampak depan. Sedangkan lantai empat pemasangan plavon koridor dan Instalasi pipa hydrant pada area lobi lift. Dilanjutkan Area luar plester dinding sisi kanan dan belakang.
“Pihak sekolah dan pelaksana pembangunan sama-sama berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan Smamda Dormitory selesai sesuai jadwal. Kami terus memantau setiap perkembangan dan melakukan evaluasi rutin untuk memastikan tidak ada hambatan besar di sisa waktu pengerjaan,” tambahnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News