*Oleh: Ubaidillah Ichsan, S Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang.
“Don’t think too much, it will become a burden. Do more istighfar, let Allah make it easy”
“(Jangan banyak berfikir, nanti jadi beban. Perbanyak istighfar, biar Allah yang mudahkan)”
Kejenuhan pikiran adalah hal yang wajar dialami setiap manusia. Namun, jika dibiarkan berlarut-larut, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan produktivitas. Islam menawarkan solusi yang komprehensif untuk mengatasi masalah ini.
Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya,
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Qs. Ar’Ra’d:28)
Ayat ini menunjukkan bahwa salah satu cara terbaik untuk mengatasi kejenuhan pikiran adalah dengan mengingat Allah. Dengan mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah, dzikir, dan membaca Al-Quran, hati akan menjadi tenang dan lapang.
Jadi kejenuhan pikiran dapat diatasi dengan cara yang sederhana namun efektif, yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah dan melakukan amal saleh. dengan mengimplementasikan solusi-solusi di atas, kita dapat hidup lebih tenang, bahagia, dan produktif.
Semoga bermanfaat.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News