Prestasi membanggakan baru saja diraih oleh Kepala Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Dalam ajang Medan International Conference on Biomedical Science, yang digelar di Universitas Sumatera Utara pada 6-8 November 2024, Widi Arti SFis MKes, dosen yang kini tengah menempuh pendidikan S3, berhasil meraih juara kedua dalam kategori poster presentasi online.
Kompetisi ini menjadi bagian penting dari penelitian disertasi Widi yang membahas tentang cedera olahraga pada atlet sepatu roda.
Keikutsertaannya di konferensi internasional ini tidak hanya sebagai bentuk luaran wajib dari program doktoralnya, tetapi juga kesempatan untuk berkompetisi dan berbagi hasil penelitian dengan para ahli di bidangnya.
Menurut Widi, kompetisi ini dipilih karena merupakan syarat untuk mempresentasikan penelitian di seminar internasional bereputasi, yang dalam hal ini adalah seminar dengan akses Scopus.
“Saya memilih kompetisi ini karena sesuai dengan kewajiban disertasi S3 yang harus dipresentasikan dalam seminar internasional. Selain itu, konferensi ini menyediakan berbagai aktivitas ilmiah yang sangat berharga,” ujar Widi.
Penelitian yang dipresentasikan berjudul The Most Injury-Prone Body Areas in Roller Skate Athletes dan bertujuan untuk mengidentifikasi area tubuh yang paling rentan cedera pada atlet sepatu roda, dengan fokus utama pada lutut dan pergelangan kaki.
Penelitian ini melibatkan 50 orang tua atlet dan lima pelatih yang memberikan data melalui kuesioner terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% cedera yang dilaporkan oleh orang tua terjadi pada area kaki, dan 66,67% pelatih mengonfirmasi bahwa cedera sering terjadi di lutut dan pergelangan kaki.
“Cedera olahraga adalah masalah kesehatan yang signifikan bagi atlet, terutama dalam olahraga seperti sepatu roda yang memerlukan kecepatan dan ketahanan tinggi,” jelas Widi.
Bersaing dengan peserta dari berbagai negara, Widi berhasil meraih juara kedua dalam kategori poster presentasi. Prestasi ini memberinya rasa bangga dan motivasi besar untuk terus berinovasi.
“Prestasi ini benar-benar di luar ekspektasi saya. Bisa meraih juara kedua adalah kehormatan yang luar biasa dan menjadi pendorong untuk terus berkarya,” katanya.
Selain penghargaan yang diterima, konferensi ini juga memberikan kesempatan berharga untuk memperluas jaringan akademik, bertukar ide, serta mempelajari inovasi terkini di bidang ilmu kesehatan dan olahraga.
Widi berharap pencapaiannya ini bisa menjadi motivasi tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi mahasiswa dan peneliti lain di lingkungan FIKES Umsida.
“Semoga pencapaian ini menginspirasi saya dan rekan-rekan untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi lebih besar, baik di bidang kedokteran maupun di masyarakat,” tambahnya.
Prestasi ini juga menegaskan bahwa FIKES Umsida tidak hanya mendukung kegiatan akademik, tetapi juga memberi ruang bagi dosen dan mahasiswa untuk berkembang dan berprestasi di tingkat internasional.
Keikutsertaan aktif dalam konferensi dan kompetisi ilmiah memperkuat posisi FIKES Umsida sebagai institusi yang berkomitmen pada inovasi di bidang kesehatan.
Pencapaian Widi di Medan International Conference on Biomedical Science membuktikan bahwa dedikasi tinggi dalam penelitian dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Topik cedera atlet sepatu roda yang diangkatnya membuka diskusi ilmiah yang lebih luas dan memberikan solusi praktis bagi dunia olahraga.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News