Bukan Kurangnya Nikmat, tapi Sepinya Hatimu dari Syukur

Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah RA, ia berkata:

“Rasulullah shalallahu alayhi wasallam bersabda: “Lihatlah kepada yang dibawah kalian dan janganlah kalian melihat yang diatas kalian sesungguhnya hal ini akan menjadikan kalian tidak merendahkan nikmat Allah yang Allah berikan kepada kalian”. (HR Bukhari – Muslim)

Ikhwan dan akhwat sekalian yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, hadis ini mengajarkan kita dalam masalah dunia hendaknya kita melihat ke bawah.

Bagaimana pun kekurangan yang ada pada diri kita dalam masalah dunia, pasti masih ada orang- orang yang lebih parah daripada kita.

Lihatlah kita sekarang dalam keadaan sehat, alhamdulillah. Kalau kita melihat ke bawah, betapa banyak orang yang sakit, banyak orang yang terkapar di tempat tidur tidak bisa bergerak karena sakit.

Kemudian betapa banyak juga orang yang cacat yang lebih parah dari kita. Dan seorang pun kalau dia pun sakit, masih ada yang lebih parah sakitnya. Senantiasa pasti ada yang lebih menderita daripada apa yang kita rasakan.

Kalau kita selalu melihat ke bawah dalam masalah kesehatan saja, maka kita akan senantiasa bersyukur kepada Allah dan ini memang berat. Senantiasa bersyukur bukan perkara yang mudah.

Oleh karenanya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“…Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Hanya sedikit dari hamba-hambaKu yang bersyukur. (Saba’:13)

Jadi, masalahnya, bukan karena kurangnya nikmat Allah, tapi karena sepinya hati ini dari bersyukur kepada-Nya. Lihatlah keadaan mereka yang di bawahmu niscaya akan timbul rasa syukur itu.

Ucapkanlah Alhamdulillah sebagai rasa syukurmu. Insya Allah kita dijadikan seorang hamba yang senantiasa selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua. Aamiin yaa rabbal’alamin. (*)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini