Inovasi Bathbomb UMM untuk Pengobatan Dermatitis Atopik
Tim mahasiswa UMM yang yanTim mahasiswa UMM yang yang menciptakan bathbomb berkhasiat. foto: PKM-RE Sea Magic Bomb. foto: PKM-RE Sea Magic Bomb  g menciptakan bathbomb berkhasiat. foto: PKM-RE Sea Magic Bomb 
UM Surabaya

Kreativitas anak muda terus melahirkan inovasi-inovasi baru. Salah satu contohnya adalah karya tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menciptakan bathbomb berkhasiat untuk membantu penderita dermatitis atopik.

Inovasi ini sukses meraih juara ketiga dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah Tingkat Nasional (Pimtanas) 2024 kategori PKM Riset Eksakta (PKM RE).

Tim ini terdiri dari Fricilia Nur Syahada, Nabila Nur Jasmine, Nafisatuz Zain, dan Permata Shafa Salsabila dari program studi Farmasi, serta Anugrah Wahyu Pribadi dari program studi Akuakultur.

Nabila menjelaskan bahwa kategori PKM RE menuntut peserta menghasilkan produk inovatif melalui riset dan pengujian.

Bathbomb yang dikembangkan tim ini bertujuan untuk memudahkan perawatan penderita dermatitis atopik, yang biasanya harus menggunakan pelembap secara rutin.

Menurut Nabila, metode konvensional tersebut sering kali tidak efektif karena aplikasi pelembap tidak menyeluruh dan tidak konsisten, yang dapat menurunkan tingkat kesembuhan pasien.

“Karena itulah kami mengembangkan bathbomb berbahan dasar Mackarel Oil dan Black Seed Oil, yang dapat memberikan efek terapi lebih optimal bagi penderita. Produk ini dirancang agar mudah menjangkau seluruh area tubuh,” ujarnya.

Inovasi Bathbomb UMM untuk Pengobatan Dermatitis Atopik
foto: PKM-RE Sea Magic Bomb. foto: PKM-RE Sea Magic Bomb 
g menciptakan bathbomb berkhasiat. foto: PKM-RE Sea Magic Bomb

Khasiat dan Inovasi

Mackarel Oil dan Black Seed Oil dipilih karena terbukti efektif meredakan gejala gatal, memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, serta mengandung omega-3 yang mendukung regenerasi kulit.

Namun, pembuatan bathbomb ini menghadapi tantangan, seperti keterbatasan penelitian serupa dan penggunaan Mackarel Oil dari ikan tenggiri, yang dianggap inovasi baru.

Penggunaan bathbomb ini juga sangat praktis. Pengguna hanya perlu menyiapkan wadah berisi air, memasukkan bathbomb, lalu membiarkan gelembung busa yang muncul membantu proses terapi.

Tim telah menguji daya iritasi produk ini pada kulit telur ayam. Hasilnya menunjukkan iritasi yang sangat kecil, terutama pada formula dengan perbandingan 1:3 antara Black Seed Oil dan Mackarel Oil. Hal ini menunjukkan bahwa bathbomb memiliki sifat antibakteri dan antiiritasi yang positif.

“Kami berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan sehingga menjadi solusi efektif bagi penderita dermatitis atopik. Dalam dua atau tiga tahun ke depan, kami berencana melakukan uji farmakologi lebih mendalam pada hewan atau manusia agar produk ini bisa diedarkan secara luas,” pungkas Nabila. (zal/wil/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini