Muhammadiyah dan Amerika Serikat Perpanjang Kolaborasi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Jajaran PP Muhammadiyah bersama Kamala Shirin Lakhdir. foto: ist
UM Surabaya

Kerja sama antara Muhammadiyah dan Amerika Serikat (AS) yang telah terjalin sejak lama dipastikan akan terus berlanjut demi memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, usai menerima kunjungan Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdir, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024).

Menurut Haedar, kerja sama di bawah naungan USAID telah berjalan selama dua dekade dan membawa manfaat signifikan, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam, kedua pihak juga mendiskusikan isu-isu global dan sepakat pentingnya perdamaian regional maupun internasional.

“Muhammadiyah memandang perlunya melanjutkan kolaborasi di bidang pendidikan, termasuk mendorong lebih banyak kader Muhammadiyah melanjutkan studi ke Amerika Serikat,” katanya.

Selain itu, imbuh dia, pengembangan fasilitas pendidikan, penguasaan teknologi, serta peningkatan kemampuan bahasa juga menjadi fokus utama.

“Di bidang kesehatan, kerja sama akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan relawan yang aktif dalam program penanganan penyakit, seperti Tuberkulosis (TB),” tagasnya.

Haedar menyoroti pentingnya mempermudah akses jaminan kesehatan bagi para relawan yang berperan aktif di lapangan.

Dubes AS, Kamala Shirin Lakhdir, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan sektor pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

“Kami berharap Muhammadiyah terus menjadi kekuatan moderat yang membawa nilai-nilai kemajuan, baik di Indonesia maupun dunia,” tandasnya.

Secara keseluruhan, pertemuan tersebut membahas empat topik utama: isu politik global, pendidikan, kesehatan, serta peran keagamaan dalam membangun perdamaian dan kemajuan bersama.

Haedar juga menyebutkan bahwa apresiasi serupa datang dari beberapa duta besar negara lain terhadap peran Muhammadiyah di bidang keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini