*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr radialahu ‘anhu, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam bahwasanya suatu hari Nabi menyebutkan tentang salat, lalu beliau bersabda :
ﻣَﻦْ ﺣَﺎﻓَﻆَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻟَﻪُ ﻧُﻮﺭًﺍ ﻭَﺑُﺮْﻫَﺎﻧًﺎ ﻭَﻧَﺠَﺎﺓً ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳُﺤَﺎﻓِﻆْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ، ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟَﻪُ ﻧُﻮﺭٌ ﻭَﻟَﺎ ﺑُﺮْﻫَﺎﻥٌ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺠَﺎﺓٌ، ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻣَﻊَ ﻗَﺎﺭُﻭﻥَ ﻭَﻓِﺮْﻋَﻮْﻥَ ﻭَﻫَﺎﻣَﺎﻥَ ﻭَﺃُﺑَﻲِّ ﺑْﻦِ ﺧَﻠَﻒٍ .
“Barangsiapa menjaganya (salat) maka ia akan memiliki cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan siapa saja yang tidak menjaganya maka ia tidak akan memiliki cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari kiamat. Pada hari kiamat ia akan dikumpulkan bersama Fir’aun, Qarun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.”
(HR Ahmad dalam Musnadnya)
Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata: Sanadnya shahih
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan :
Dikhususkannya penyebutan empat orang ini, karena mereka adalah pentolan-pentolan kafir.
Ada catatan yang indah dalam hadits ini yaitu, orang yang meninggalkan salat adakalanya karena disibukkan oleh harta, kekuasaan, jabatan, atau perniagaannya.
Oleh karena itu barangsiapa disibukkan oleh hartanya, ia akan dikumpulkan bersama Qarun.
Barangsiapa disibukkan oleh kekuasaannya, ia akan dikumpukan bersama Fir’aun.
Barangsiapa disibukkan oleh jabatannya, ia akan dikumpulkan bersama Haman.
Dan barangsiapa disibukkan oleh perniagaannya, ia akan dikumpulkan bersama Ubay bin Khalaf.”
(Kitab ash-Shalah wa Hukmu Tarikiha, hal. 46-47)
Barakallahu fiikum
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
.