*)Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan
Perpaduan diantara pendusta dan kepongahan yang hampir melekat diantara keduanya. Contoh besar Firaun, Namruj, Abu Jahal, abu Lahab, mereka merupakan sosok pembual, provokator kejahatan. Maka dalam dirinya bersemayam kesombongan dan kedustaan. Dua unsur tersebut modal mereka untuk mencapai tujuan, maka barang siapa memiliki dua sifat tersebut maka mereka adalah golongannya.
Mereka golongan manusia yang mendustakan ayat-ayat ilahiyah.
📕 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰ يٰتِنَا وَا سْتَكْبَرُوْا عَنْهَاۤ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 36)
📚 Kandungan Ayat
1. Pendusta ; “Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami
2. Sombong ; “dan menyombongkan diri terhadap-Nya
3. Penghuni Neraka ; “Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”
🔘 Ibrah yaitu pelajaran yang dapat diambil ;
Banyak ayat yang menjelaskan para pendusta, yaitu orang-orang kafir. Orang-orang kafir merupakan orang-orang yang menjauh dari kerasulan dan mengingkari firman Tuhan, penentang kebenaran, pembenci Islam, menjahui kebenaran bahkan memusuhinya.
✍️ Catatan
Dengan kedustaan yang dibalut juga dengan kesombongan, inilah yang dikemudian hari mereka disediakan oleh Allah sebagai penghuni neraka dengan kekal. Naudzubillah min zalik.
👉 Hikmah
Para pendusta, dan orang-orang yang menyombongkan diri, hakikatnya adalah mereka yang rapuh dan rendah dan hina.
🤲 Do’a
رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan selamatkanlah kami dari siksa neraka. QS. Ali-Imran 16.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
