Pentingnya Hidup Rukun di Masyarakat
foto: Shutterstock.com
UM Surabaya

*)Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

Life will be beautiful if we respect each other. Perfection belongs only to God, let’s learn to respect each other with a perfect mind that God has given
“(Hidup ini akan indah bila kita saling menghargai satu sama lainya. Kesempurnaan hanya milik Allâh, mari belajar saling menghargai dengan sebuah akal sempurna yang telah Allâh anugerahkan)”

Kerukunan adalah fondasi kuat bagi masyarakat yang harmonis. Layaknya sebuah bangunan yang kokoh, masyarakat membutuhkan pondasi yang kuat untuk berdiri tegak. Kerukunan inilah yang menjadi perekat antar individu dalam masyarakat, menyatukan perbedaan, dan menciptakan suasana yang kondusif untuk hidup bersama.

Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya :
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(Qs. Al-Hujurat :13)

Ayat ini menegaskan kesatuan asal-usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan manusia. Tidak wajar jika seseorang berbangga dan merasa diri lebih tinggi dari yang lain. Sebab, semua manusia derajat kemanusiaannya sama di sisi Allah SWT.

Perbedaan adalah sunnatullah namun islam juga mengajarkan semua manusia untuk menjadi satu apapun perbedaannya, jangan berpecah belah agar tidak menjadi musuh karena Allâh Swt tidak menyukai orang – orang yang berselisih.

Sebagai bangsa yang besar dan bermartabat, kita harus saling menghargai apa yang ada di dalam bangsa ini. Mulai dari beragamnya suku, bahasa, agama, serta adat istiadat kebiasaan yang berbeda-beda.Kita harus menghargai macam ragam kebudayaan tersebut, seperti dalam kondisi kita sekarang ini adanya musibah gunung meletus, banjir, longsor, gempa bumi dll sangat dibutuhkan kesadaran.

Semua pihak akan pentingnya kerukunan dan kebersamaan antar elemen bangsa di tengah musibah, jangan sebaliknya menjadi provokator di saat bangsa ini sedang sulit dan butuh empati. karena kerukunan dan kebersamaan tersebut adalah kunci utama untuk membangun kerukunan nasional.

Sebagai solusi untuk bangsa ini kita harus memperbanyak ruang perjumpaan misalnya lewat zoom meeting dll, sehingga banyak diskusi dan dialog dengan mereka yan berbeda. Karena dialog merupakan kunci penting perdamaian, ia dapat meruntuhkan tembok prasangka atas perbedaan.

“Bersama bukan berarti sama dan berbeda bukan berarti bermusuhan.” Pada dasarnya kita hidup di dunia ini adalah saudara jadi kita harus saling menghargai antar sesama. Kita dilahirkan dibumi Indonesia yang majemuk yang sangat plural maka marilah kita menghargai perbedaan ini dengan saling menghargai, dan ketika kita menghargai bukan berarti kita merendahkan yang lain kita justru menguatkan persaudaraan itu sendiri.

Mari kita hindari ricuh, mari teduh, beragam bukan berarti seragam, berbeda namun bersama. Semakin kita menjaga persatuan dan kesatuan semakin kita menghargai keragaman manusia di Indonesia. Perbedaan adalah jati diri bangsa maka jalan tengah adalah solusinya.

Semoga bermanfaat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini