Sebanyak 544 tenaga kesehatan mengikuti upacara wisuda dan penyumpahan tenaga kesehatan program profesi, sarjana dan diploma tiga dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Se-Provinsi Aceh tahun akademik 2023 – 2024.
Wisuda dibuka oleh Ketua Sidang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh H. T. Murhadi Juli, SKM, M Pd di Gedung AAC (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood – USK Banda Aceh, Kamis (19/12/2024)
“Hari ini kita patut berbangga karena 544 generasi penerus bangsa telah lulus uji kopetensi, dari mahasiswa akan lahir dosen, peneliti, pelaku bisnis maupun politikus, pemimpin non pemerintahan dan pemeran lainnya,” jelas Ketua panitia bersama wisuda tenaga kesehatan program profesi, sarjana dan diploma tiga Dr. Eristono, S. Psi., M. Pd, Psikolog.
Menurut Eristono, wisuda bagi lulusan PTS dari Banda Aceh, Sigli, Sabang, Bireuen dan Subulussalam sebanyak 544 orang wisudawan. Selain itu upacara wisuda ini dapat dihadiri langsung oleh orang tua, suami, maupun kerabat lainnya.
“Kita memiliki kewajiban untuk membawa dan mempraktikan ilmu yang kita miliki, kewajiban untuk melakukan penyegaran dalam perkembangan ilmu. Pada akhirnya kami mengucapkan selamat atas kelulusan dan menjadi bagian komunitas masyarakat. Semoga kita menjadi penggerak perubahan kearah yang lebih baik bagi bangsa dan negara,” jelasnya.
Ditambahkannya, dalam kegiatan acara wisudawan kali ini kita tidak lagi mengadakan sumpah profesi dikarenakan masing-masing PTS sudah melaksanakan sumpah di kampus masing-masing.
Ke 544 Tenaga kesehatan tersebut berasal dari STIkes Muhammadiyah Aceh, dengan 292 lulusan terdiri dari 5 prodi yaitu profesi bidan, kebidanan program sarjana, kebidanan program diploma tiga, Teknologi Elektromedis dan administrasi rumah sakit program sarjana.
Dari STIkes Jabal Ghafur Sigli 31 lulusan terdiri dari 2 prodi yaitu keperawatan diploma tiga dan prodisanitasi program diploma tiga. STIkes Assyifa Aceh 32 lulusan dari prodi farmasi diploma tiga dan farmasi program sarjana, Akper Tgk Fakinah Banda Aceh 41 lulusan, Akper Ibnu Sina Kota Sabang 20 lulusan, Akbid Medika Bakti Persada Kota Subulussalam 30 lulusan, Akbid Saleha Banda Aceh 33 lulusan, Akafarma Banda Aceh 15 lulusan, Akfar YPPM Mandiri Banda Aceh 36 lulusan, Akfis Harapan Bangsa Banda Aceh 41 lulusan dan Akbid Munawarah Bireuen 10 lulusan.
“Pendidikan yang dilaksanakan ini merupakan bagian penting dari pembangunan bangsa ini, pemerintah bersama sama dengan seluruh perguruan tinggi bahu membahu menciptakan tenaga tenaga terampil, tenaga siap pakai, tenaga yang cerdas dan tenaga yang siap kerja keras terutama dari perguruan tinggi vokasi kesehatan yang diwisuda pada pagi hari ini,” jelasnya.
Dunia hari ini, lanjutnya, menuntut lulusan yang memiliki keahlian dibarengi dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Untuk itu, lulusan yang bermutu pihak perguruan tinggi dan LLDikti Wilayah VIII bersama – sama membangun, mengawasi seluruh proses pendidikan.
Menurutnya, membangun perguruan tinggi bermutu dibutuhkan komitmen yang tinggi dari badan penyelenggara. Yayasan atau dari persyarikatan pengelola dan dosen. Selain itu merupakan tugas LLDikti di Wilayah VIII untuk mengawal semua proses pendidikan ini dalam bentuk pengawasan pemerintah.
Hadir dalam acara wisuda tersebut Pengurus Wilayah Muhammadiyah Aceh, Ketua BPH STikes Muhammadiyah Aceh, Ketua Yayasan, Ikatan Bisan Indonesia, ketua Persatuan Perawat Indonesia, Asosiasi Akdemi Rumah Sakit, seluruh civitas akademika dan dosen. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News