Kalender Islam Global memiliki beberapa syarat validitas yang perlu dipenuhi. Berikut penjelasannya:
Pertama, syarat penyatuan. Artinya, kalender Islam Global itu berlaku di seluruh dunia secara terpadu tanpa membagi-bagi muka bumi ke dalam sejumlah zona, apalagi ke dalam kawasan tertentu di muka bumi.
Kedua, syarat globalitas. Maksudnya, sistem waktu yang diterapkan sejalan dengan kesepakatan dunia tentang waktu.
Syarat ini merupakan konsekuensi dari prinsip penerimaan international date line (IDL). Garis itu adalah garis imajiner yang secara teoritis terletak pada garis 180o BT.
Ketiga, tidak boleh menunda bulan baru. Kata Maksud dari syarat ini adalah tidak boleh menunda masuknya bulan untuk suatu kawasan di muka bumi ketika hilal telah terlihat secara jelas dengan mata telanjang.
Dalam kategori Muhammad Odeh kriteria mungkin hilal terlihat itu ada lima tingkatan.
Terlihat oleh mata telanjang dengan mudah, terlihat oleh mata telanjang tetapi sulit, hanya terlihat dengan menggunakan alat optik, tidak mungkin terlihat, dan mustahil terlihat.
Misalnya, pada hari Jumat 4 Januari 2030, saat terbenam matahari hilal sudah terlihat di daratan benua Amerika, sementara pada hari yang sama ketika terbenam matahari di Wellington New Zealand bulan sudah terbenam duluan, 5 menit sebelum matahari terbenam.
Dalam kondisi seperti ini kawasan New Zealand tetap harus memulai tanggal 1 Ramadan 1451 pada hari Sabtu 5 Januari 2030. Tidak boleh menunda hari esoknya lagi karena di barat benua Amerika hilal sudah terlihat.
Selain tiga syarat validitas di atas, ada kriteria bulan baru dalam Kalender Islam Global.
Bulan baru (awal bulan) dimulai apabila di bagian mana pun di muka bumi sebelum pukul 12.00 tengah malam (atau pukul 00.00) Greenwich Mean Time (GMT) telah terpenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Elongasi (jarak sudut) matahari dan bulan pada waktu matahari terbenam mencapai 08° atau lebih.
2) Ketinggian bulan di atas ufuk pada waktu matahari terbenam mencapai 05° atau lebih.(*)
(Disampaikan Pakar Ilmu Falak Muhammadiyah Oman Fathurrahman dalam Seminar Integrasi Keilmuan dalam Hisab, Rukyat, dan Kalender Global Unikatif pada di UMY, 2 Juni 2023)