*)Oleh: Masroin Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan
Batas kehidupan adalah ketika ruh keluar dari jasadnya. Tentu dengan kehidupan dan kematihan maka timbullah langkah amal guna bekal saat ruh meningalkan jasad
Dengan bekal untuk meraih rahmat nikmat surga-NYA.
📘 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚ فَاِ ذَا جَآءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَئۡخِرُوْنَ سَا عَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 34)
📚 Kandungan Ayat
1. Ajal ; “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu).
2. Ajal tiba : “Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
🔘 Ibrah
Secara bebas semua orang Allah beri keterbatasan di dalam kehidupannya.
2. Ajal sering dipahami dengan batas kehidupan yaitu kematian seseorang.
3. Ajal bila dicermati secara mendalam, bisa berarti detik berakhir, diantaranya detik berakhir kejayaan seseorang, batas waktu kesengsaraan seseorang kemudian Allah merubahnya menjadi keberuntungan, dll.
✍️ Catatan
Ketika Allah menetapkan sesuatu kepada hambanya, tidaklah hambanya mampu menolaknya, mengundurnya bahkan memajukannya, ketentuan Allah pasti terjadi, manusia tinggal tulus menerimanya.
👉 Hikmah
Banyak manusia berbangga-bangga dalam hidup, namun melupakan kain kafan dan kubur menantinya.
🤲 Doa Kekuatan Iman
رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan selamatkanlah kami dari siksa neraka. QS. Ali-Imran 16.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News