*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Bahagia itu mudah, yaitu syukuri apa yang telah menjadi milik kita dan jangan pernah membanding-bandingkan dengan milik orang lain.
Karena sifat membanding-bandingkan hanya akan membuatmu merasa kurang dan kurang, pasti akan selalu ada orang yang lebih baik dari kita, akan ada orang yang lebih pintar dari kita, yang lebih cantik dan tampan dan lebih dalam segala hal.
Jika kita merasa hidup kita terlalu buruk, lihatlah ke bawah, lihatlah orang-orang yang berada di bawah kita, agar kita bisa bersyukur dengan segala ketetapan Allah.
Bukan hanya atas hal-hal baik kita bersyukur, tapi atas hal-hal buruk pun kita harus belajar bersyukur, bukan untuk mensyukuri keburukan yang terjadi, tapi bersyukur karena kita percaya, bahwa ada kebaikan dan hikmah yang Allah titipkan bersama hal buruk yang kita lalui.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ;
انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”
(HR Muslim)
Dan dengan bersyukurlah, Allah akan menambah nikmatnya untuk kita. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala ;
“Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya Azab-Ku sangat pedih.”
(QS Ibrahim : 7)
Karena itu bersyukurlah, mungkin hidup yang kita keluhkan, bisa jadi adalah hidup yang orang lain impikan.
Barakallahu fiikum
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News