Sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut:
ููุคุชูู ุจูุงูุฑููุฌูู ูููู
ู ุงูููููุงู
ูุฉ ููููููููู ูู ุงููููุงุฑุ ููุชูููุฏููููู ุฃูููุชูุงุจ ุจูุทูููู ูููุฏููุฑู ุจูููุง ููู
ูุง ููุฏููุฑู ุงูุญูู
ูุงุฑู ููู ุงูุฑููุญููุ ููููุฌูุชูู
ูุน ุฅููููู ุฃูููู ุงููููุงุฑูุ ููููููููููู: ููุง ูููุงูููุ ู
ูุง ููููุ ุฃูููู
ุชููู ุชูุฃู
ูุฑู ุจูุงูู
ูุนุฑููู ููุชูููููู ุนูู ุงูู
ูููููุฑุ ููููู: ุจููููุ ูููุชู ุขู
ูุฑู ุจูุงูู
ูุนุฑููู ูููุงู ุขุชููููุ ููุฃููููู ุนูู ุงูู
ููููุฑ ููุขุชูููู
(ู
ุชูู ุนููู)
Maknanya: โPada hari kiamat nanti akan didatangkan seseorang, lalu ia dilemparkan ke dalam neraka sehingga usus-usus dalam perutnya terburai. Lalu ia berputar-putar seperti keledai berputar-putar pada penggilingannya. Para penghuni neraka mengerumuninya seraya bertanya, โWahai fulan! Kenapa kamu? Bukankah engkau dulu memerintahkan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar?โ Ia menjawab, โBenar, dulu aku memerintahkan kebaikan tapi tidak melaksanakannya, dan aku mencegah kemungkaran tapi justru melakukannya.โ (Muttafaq โalaih)
Berhati-hatilah dari menyampaikan kebaikan namun enggan mengerjakannya, membuat aturan dan regulasi untuk kehidupan masyarakat namun justru dilanggarnya.
Begitu pula berbagai regulasi larangan mereka sahkan dan diterbitkan tapi terkadang justru mereka sendiri yang melanggarnya karena desakan nafsu, ego yang dipertuankan sehingga lupa akan amanah dan kepentingan rakyat.
Semoga kita dan penguasa negeri ini menjadi pemimpin yang amanah dan istiqomah mengedepankan kemaslahatan masyarakat sehingga menjadi kebaikan di dunia dan akherat. Amin.
Wallahu A’lam bisshowab. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News