Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tidak hanya fokus pada dunia pendidikan, tetapi juga dapat mengembangkan potensi di bidang wirausaha.
Hal ini ditekankan oleh Yorita Febry Lismanda, pendiri dan pemilik Little Bee Day Care, dalam workshop yang diselenggarakan oleh PGSD Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada pertengahan Desember.
Workshop bertajuk Shaping Quality Educators with an Entrepreneur Mindset ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa yang memiliki minat dan potensi dalam wirausaha.
“Menjadi pendidik atau wirausahawan? Keduanya bisa dilakukan selama dapat mengatur waktu dengan baik. Yang terpenting adalah tanggung jawab atas pilihan yang diambil,” ujar Yorita.
Ia juga menegaskan bahwa seorang pendidik harus mampu membimbing, mengajar, dan memiliki kesabaran dalam membangun generasi muda yang berpengetahuan, terampil, dan berkarakter baik.
Yorita menyadari bahwa peluang untuk menjadi guru semakin berkurang, namun kebutuhan pendidikan tetap diperlukan sepanjang hayat.
Di sisi lain, bagi mahasiswa yang tertarik menjadi wirausahawan, penting untuk memiliki pola pikir yang berorientasi pada penciptaan nilai, menghasilkan keuntungan, serta menawarkan solusi bagi kebutuhan masyarakat.
Untuk itu, diperlukan kreativitas, inovasi, keberanian mengambil risiko, dan fokus pada penyelesaian masalah.
Menariknya, mahasiswa PGSD dapat mengombinasikan peran sebagai pendidik sekaligus wirausahawan melalui berbagai cara.
Misalnya, membuka kursus atau pelatihan daring untuk keterampilan seperti desain grafis, coding, atau bahasa asing.
Selain itu, mereka juga bisa menjual produk edukasi, seperti menulis buku pelajaran, mengembangkan aplikasi edukasi, atau menjual modul pembelajaran.
Menurut Yorita, wirausaha tidak hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga sebagai solusi bagi kebutuhan masyarakat.
Ia mengutip sabda Rasulullah: “Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki. Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.”
Koordinator acara, Bahrul Ulum, M.Pd, menambahkan bahwa tujuan workshop ini adalah menanamkan jiwa wirausaha pada mahasiswa PGSD UMM, sehingga mereka mampu menciptakan strategi dan peluang untuk pendidikan yang unggul di era global.
Harapannya, mahasiswa dapat terinspirasi untuk menjadi pendidik sekaligus wirausahawan di masa depan. (wil/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News