Majelistabligh.id, situs resmi PWM Jawa Timur, akan menggelar diskusi periodik yang bertujuan untuk menguatkan peran dakwah di era modern. Kegiatan ini akan mengundang para pakar, tokoh masyarakat, dan aktivis dakwah dari berbagai kalangan.
Acara perdana akan diadakan di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, pada Jumat (27/12/2024) mendatang.
Diskusi periodik ini mengangkat tema “Etika Dakwah dalam Menyampaikan Pesan Islam yang dipilih untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dan pegiat dakwah dalam menghadapi tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial budaya.
“Tema ini mencerminkan urgensi dakwah yang relevan, kreatif, dan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam di tengah derasnya arus informasi digital,” tutur Afifun Nidlom S.Ag, M.Pd, MH, redaktur pelaksana Majelistabligh.id, usai rapat redaksi di Surabaya, Rabu (25/12/2024) malam.
Menurut dia, diskusi ini merupakan bagian dari komitmen Majelistabligh.id untuk terus membangun sinergi dakwah yang efektif dan kontekstual.
“Kami percaya bahwa diskusi ini dapat menjadi ruang untuk bertukar ide dan strategi, khususnya dalam menghadapi tantangan era modern yang serba cepat dan dinamis,” papar dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini.
Dalam konteks saat ini, imbuh Nidlom, media sosial, kecerdasan buatan, dan transformasi digital telah menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para pendakwah.
Di satu sisi, dakwah dapat lebih mudah menjangkau audiens global, namun, di sisi lain, perkembangan ini juga membawa dampak berupa maraknya disinformasi, ujaran kebencian, serta berkurangnya interaksi dakwah secara langsung.
Sementara itu, Sekretaris Mejelis Tabligh PWM Jatim Munahar SHI M.Pd menyatakan perlunya langkah konkret untuk menjembatani perkembangan zaman dengan misi dakwah Islam yang tetap autentik.
“Oleh karena itu, diskusi ini akan mengupas berbagai cara untuk memanfaatkan teknologi dalam menyampaikan pesan Islam, meningkatkan daya tarik dakwah di kalangan generasi muda, hingga menjaga keaslian pesan dakwah dari pengaruh negatif dunia digital,” terang dia.
Diskusi perdana akan menghadirkan dua pembicara, yakni Dr. M. Sholihin Fanani, M,PSDM
(Wakil Ketua PWM Jawa Timur) dan Dr. Syamsul Ma’arif M.PSDM (Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur).
Munahar menambahkan, Majelis Tabligh membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk turut serta dalam diskusi ini.
“Acara ini dirancang tidak hanya untuk para pendakwah, tetapi juga untuk mereka yang ingin belajar lebih dalam tentang Islam dan bagaimana menjadi agen perubahan dalam masyarakat,” pungkasnya. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News