Dukung Temanmu, Larisi Usahanya dengan Tulus
foto: freepik
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Teman adalah sosok yang hadir dalam kehidupan kita karena berbagai alasan, seperti satu profesi, satu instansi, satu jamaah, atau sekadar menjadi teman curhat dan bermain.

Persahabatan yang baik membawa keberkahan, apalagi jika kita mampu saling mendukung, termasuk dalam hal usaha atau pekerjaan.

Ciri-Ciri Teman yang Baik

– Menerima kita apa adanya, tanpa memandang profesi atau apa yang kita miliki.
– Berbicara dengan jujur dan setia.
– Selalu mendukung kita, bahkan di saat tersulit.
– Ingin melihat keberhasilan kita dan keluarga.
– Tidak menghilang ketika masalah datang, melainkan hadir untuk memberikan dukungan.
– Menghadapi kesulitan bersama, menggandeng tangan untuk memberikan semangat.
– Menyampaikan kebenaran, meski terkadang terasa pahit, demi kebaikan kita.

Jika temanmu memiliki usaha, langkah-langkah sederhana ini dapat menjadi bentuk dukungan yang nyata:

Jika temanmu memiliki bengkel, percayakan kendaraanmu untuk servis di sana.
Jika temanmu memiliki warung makan, mampirlah untuk makan tanpa meminta “harga pertemanan.”

Jika temanmu memiliki usaha lainnya, larisi usahanya tanpa membandingkan harga dengan tempat lain.

Ingat, teman yang baik adalah mereka yang mendukung usaha kita, bukan yang justru meminta keuntungan dengan alasan kedekatan.

Meskipun harga usahanya mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan tempat lain, apa yang kita lakukan tetap berarti besar bagi kehidupannya.

Setidaknya, kita telah membantu meringankan bebannya dan memberikan kebahagiaan.

Bayangkan seorang teman yang memiliki usaha warung makan kecil. Setiap hari, ia berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Ketika kita mampir untuk membeli makan tanpa meminta diskon, kita sebenarnya memberikan lebih dari sekadar uang—kita memberikan dukungan moral dan rasa percaya diri.

Begitu pula ketika seorang teman memiliki bengkel kendaraan. Memilih servis di tempatnya adalah wujud penghargaan atas kerja kerasnya.

Kita membantu usahanya tetap berjalan, sekaligus menunjukkan bahwa kita peduli dengan apa yang ia lakukan.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً سَمْحًا إِذَا بَاعَ ، وَإِذَا اشْتَرَى ، وَإِذَا اقْتَضَى

“Semoga Allah merahmati seseorang yang bersikap mudah ketika menjual, ketika membeli, dan ketika menagih utang.” (HR. Bukhari no. 2076)

Sikap mulia ini tidak hanya membawa keberkahan bagi teman kita, tetapi juga bagi kita sendiri.

Mari menjadi teman yang mendukung dan membawa manfaat, bukan sekadar hadir di kala suka, tetapi juga memberikan dukungan nyata dalam kehidupan mereka. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini