*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
Persahabatan adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia. Teman-teman yang kita pilih untuk bergaul memainkan peran besar dalam membentuk siapa kita, memengaruhi keputusan-keputusan kita, bahkan menentukan arah hidup kita di dunia dan akhirat.
Namun, tidak semua persahabatan membawa manfaat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bijak memilih teman.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan dalam sabdanya:
“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad).
Hadis ini menekankan bahwa kita cenderung terpengaruh oleh sifat, perilaku, dan kebiasaan orang-orang yang paling dekat dengan kita.
Teman yang baik akan membawa kita kepada kebaikan, sementara teman yang buruk dapat menyeret kita kepada keburukan.
Allah juga menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa persahabatan yang baik adalah salah satu faktor utama yang dapat memperkuat iman. Dalam QS. Ali ‘Imran: 101, Allah berfirman:
“Bagaimana mungkin kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kalian? Dan barangsiapa yang berpegang teguh kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.”
Kekuatan Teman dalam Membentuk Kepribadian
Penelitian ilmiah juga mendukung pentingnya memilih teman yang baik. David McClellan, seorang peneliti dari Harvard University, menemukan bahwa hingga 99% kesuksesan seseorang dipengaruhi oleh apa yang disebut sebagai “kelompok referensi” – yaitu orang-orang yang paling sering kita habiskan waktu bersama.
Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial memiliki pengaruh besar dalam membentuk pola pikir, nilai-nilai, dan kebiasaan seseorang.
Lebih jauh lagi, Allah SWT mengingatkan dalam QS. Az-Zukhruf: 67:
“Teman-teman akrab pada hari itu (Kiamat) sebagian menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”
Ayat ini menjadi pengingat bahwa persahabatan yang tidak dilandasi ketakwaan dapat berujung pada permusuhan di akhirat kelak.
Sebaliknya, persahabatan yang dilandasi keimanan dan nilai-nilai kebaikan akan membawa keberkahan di dunia dan akhirat.
Persahabatan yang Membawa Keberkahan
Memilih teman yang baik tidak hanya soal menghindari pengaruh buruk, tetapi juga tentang mencari orang-orang yang dapat mendorong kita menjadi lebih baik. Sebagaimana dikatakan oleh Jim Rohn:
“Anda adalah rata-rata dari lima orang yang paling sering Anda habiskan waktu bersama.”
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari teman-teman yang memiliki visi dan nilai-nilai yang sejalan dengan kita.
Sahabat sejati adalah mereka yang mengingatkan kita ketika kita salah, mendukung kita dalam mengejar impian, dan mendorong kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, menemukan sahabat sejati sering kali tidak mudah. Dalam dunia yang semakin sibuk dan individualistis, kita perlu aktif membangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki karakter mulia.
Ini bisa dilakukan dengan bergabung dalam komunitas positif, memperluas lingkaran pergaulan, atau bahkan memutus hubungan dengan mereka yang membawa pengaruh buruk.
Doa untuk Persahabatan yang Diridhai
Sebagai penutup, mari kita panjatkan doa agar Allah memberikan kita teman-teman yang membawa kebaikan:
“Ya Allah, antarkanlah aku kepada orang yang dapat mengantarkan aku kepada-Mu, kumpulkanlah aku dengan orang yang dapat mengumpulkan aku dengan-Mu, dan mudahkanlah amalan saleh yang menjadikanku dekat kepada-Mu.”
Memilih persahabatan yang baik adalah investasi jangka panjang. Dengan berteman bersama orang-orang yang beriman, kita tidak hanya akan mendapatkan kebahagiaan di dunia, tetapi juga keberuntungan di akhirat.
Mari jadikan setiap persahabatan sebagai jalan menuju kedekatan dengan Allah SWT dan kebahagiaan yang abadi. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News