عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
“Dari ‘Abdullah (‘Abdullah bin Mas’ud) dari Nabi SAW bahwasanya baginda SAW pernah berdoa:
“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, al-iffah (terhindar daripada perbuatan yang tidak baik) dan kecukupan (tidak meminta-minta,).” (HR Muslim No: 2721)
1. Hidayah ialah petunjuk dan bimbingan Allah SWT. Tiada seorang pun yang mendapat hidayah melainkan hanya Allah saja yang memberikannya.
2. Setiap orang perlu meminta hidayah kepada Allah, agar dibimbing untuk mengukuhkan keimanannya, meningkatkan amal solehnya dan tutur bicaranya serta akhlak yang baik dalam menghadapi pelbagai masalah dunia dan akhirat.
3. Jika seseorang yang menginginkan agar dirinya diberi hidayah untuk menjadi seorang muslim yang baik, bertakwa, dapat menjalani kehidupan ini dengan baik, selamat, hati yang damai dan terhindar daripada perbuatan yang buruk, maka mintalah hanya kepada Allah SWT, bukan kepada yang lain.
4. Berdoalah dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada kita:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Dalam doa memiliki kebaikan yang utama, mereka yang berdoa kepada Allah SWT diberikan hidayah atau petunjuk karena hanya Allah yang memberikan hidayah dan petunjuk kepada hambanya dan dalam mendapatkan hidayah hambanya harus meminta agar diberikan bimbingan dalam mengukuhkan iman dan berakhlakul karimah.
Dalam meminta hidayah dan berdoa hanya kepada Allah SWT bukan dengan yang lainnya karena hanya Allah yang dapat memberikan hidayah kepada seorang muslim yang bertakwa kepadanya dan berdoa dengan doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Allah akan memberikan hidayah kepada orang yang mau berusaha dan berdoa kepada-Nya dan meminta ampunan kepada-Nya. (*)
