UM Surabaya

Perekat-perekat yang luar biasa, mampu menyedot ummat Islam di mana saja berada. Perekat-perekat itu bukan dibuat oleh pemerintah atau pengusa, sehingga mampu datangkan ummat Islam sedunia, dengan pengorbanan yang luar biasa. Bukan karena ingin tahu, atau ingin meneliti sejarah kota Mekkah atau sekedar ingin melihat Ka’bah, berdo’a di Multazam, shalat di Hijir Ismail, mengusap dengan tisu kaca maqom Ibrahim yang telah terbungkus rapi, entah siapa menyuruhnya. Mereka datang karena keimanan dan ketaqwaan. Itu semua dapat juga menjadi perekat yang tentu membuat kangen siapa saja yang pernah ke sana.

Sesungguhnya perekat mengundang datangnya ummat Islam se dunia adalah aqidah Islam yang dipatrikan Nabi Muhammad Saw hingga mereka memiliki ketaatan yang luar biasa mereka pegang erat-erat aqidah Islam, mereka amalkan ajaran Islam. Di samping itu do’a Ibrahim As. kepada Allah Subhaanahu waTa’ala, agar nantinya banyak ummat yang mengunjungi Baitul Haram.

Luar biasa enerji Ka’bah, tak dapat dinilai dengan kata-kata, air mata yang keluar tak terasa, wajah menengadah ke arah Ka’bah. Seorang wanita atau pria ternyata terkena enerjinya, seolah mampu mengingat apa-apa yang pernah diperbuatnya, dan matanya sembab, berkaca-kaca. Hal ini tentu sudah biasa bagi mereka melihat dan merasakan berada di tengah arus orang yang berputar mengitari Ka’bah.

Pelajaran yang sangat berharga dan multi guna, untuk siapa saja, tinggalkan perasaan merasa paling baik, paling hebat serta lemparkan selendang kesombongan, sebab perasaan ini akan menyerang setiap orang baik atau tidak. Ingatlah ketika Iblis mengintai dan menggoda Ibrahim As. Ketika hendak menyembelih Ismail, berangkat dengan gagah perkasa, api cintanya, menggerus semua penghalang, ditantang sesuatu yang menakutkan, dicampakkan keraguan. Keyakinan yang kuat ada dalam dirinya, itulah menjadikan dirinya, kokoh dalam kebenaran dan dan tidak tergoda dalam segala hambatan.

Baca Juga : Aksi Reuni 212, Pentingnya Merawat Spirit Agama

Jangan heran jika ummat Islam kokoh, mereka tak mudah dipecah, Tuhannya satu Allah, Islam agamanya, Nabinya Muhammad Saw, kitabnya Al Qur-an.
Jangan heran jika ummat datang berbondong-bondong ke pusat dunia yakni Makkah setiap bulan,
Jangan heran jika ummat Islam memiliki keberanian menghadapi tantamgan

Mekkah , 25 Desember 2018

Oleh : Moh. Helman Sueb

Artikel juga di muat dilaman pijarnews.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini