Dari Jubair bin Muth‘im radiyallāhu anhu berkata, Rasūlullāh saw bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (Muttafaqun ‘alaih)
Keterangan yang terdapat di dalam hadis:
Hadis ini merupakan ancaman bagi orang yang memutuskan silaturahmi (yaitu) bahwasanya dia tidak masuk surga.
Ini menunjukkan bahwasanya permasalahan adab atau akhlak adalah permasalahan yang penting.
Barang siapa yang tidak berakhlak sehingga memutuskan silaturahmi maka tidak akan masuk surga.
Derajat menyambung silaturahmi terhadap kerabat ada tiga tingkatan :
Pertama, tingkatan yang paling afdhal (paling mulia) yaitu menyambung tali silaturahmi terhadap kerabat yang memutuskan silaturahmi.
Dalam hadis Rasūlullāh bersabda :
“Bukanlah seorang penyambung silaturahmi sejati adalah yang menyambung silaturahmi kalau dibaiki, akan tetapi penyambung silaturahmi yang sesungguhnya yaitu jika dia diputuskan silaturahmi, dia tetap menyambungnya.” (HR. Al Bukhāri)
Kedua, menyambung silaturahmi jika kerabat berbuat baik. Kalau dibaiki maka dia berbuat baik dan kalau diburuki, maka dia membalas keburukan.
Ketiga, tingkatan yang buruk dan haram yang menyebabkan masuk neraka yaitu memutus silaturahmi:
• Tidak menyambung silaturahim.
• Cuek (tidak memperhatikan) kepada kerabat.
• Tidak menghubungi mereka
• Tidak berbuat baik kepada mereka bahkan berbuat kasar.
Maka ia telah melakukan perbuatan yang terancam dengan neraka jahanam.
Semoga Allāh menjadikan kita semuanya termasuk orang-orang yang menyambung silaturahmi dan menjadikan kita orang yang bersabar seandainya ada kerabat yang berbuat buruk kepada kita.
Tema hadis yang berkaitan dengan Alquran:
Allāh juga menjelaskan bahwa memutuskan silaturahmi merupakan salah satu sebab masuknya orang ke dalam neraka jahanam.
“Orang-orang yang memutuskan/melanggar perjanjian Allāh yang telah mereka ikrarkan kepadaku Allāh dan mereka memutuskan silaturahmi yang Allāh perintahkan supaya disambung dan mereka melakukan kerusakan di atas muka bumi, maka bagi mereka laknat dan bagi mereka tempat kembali yang buruk.” (QS. Ar-Ra’d : 25)
Di antara yang menyebabkan mendapatkan laknat dan masuk ke neraka jahanam adalah memutuskan tali silaturahmi.
“Dan apakah jika kalian menguasai di atas muka bumi lantas kalian melakukan kerusakan di atas muka bumi dan kalian memutuskan silaturahmi kalian?
Maka mereka itulah orang-orang yang Allāh laknat dan Allāh menjadikan mereka tuli dan Allāh menjadikan penglihatan mereka buta.” (QS. Muhammad: 22-23). (*)