Mengkultuskan Pemimpin/Ulama Diriwayatkan, bahwa Ummu Salamah istri Nabi saw pernah pergi ke Habasyah, di sana dia melihat ada gereja yang dibangun dengan megah, namanya gereja Mariya di atas kubur seorang tokoh agama.
Ummu Salamah bermaksud kiranya nanti kalau Rasulullah saw wafat juga dikubur seperti itu. Sebagai seorang istri, sudah tentu akan bangga, suaminya diagung-agungkan orang banyak. Mendengar cerita itu, Rasulullah saw, yang saat itu sedang sakit, terbangun seraya bersabda:
“Abu Hurairah meriwayatkan, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Semoga Allah memerangi(menghancurkan) Yahudi yang telah menjadikan kubur para Nabi mereka sebagai masjid (tempat ibadah),” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga : Toleransi Hubungan Sosial Umat Beragama
Mereka yang berbuat demikian, oleh Rasulullahn saw, dinilai sebagai manusia yang paling buruk:
“Sabda Rasulullah saw: Mereka itu adalah suatu kaum yang apabila ada seorang shalih di kalangan mereka yang meninggal dunia, lalu di atas kuburnya itu dibangun sebuah masjid (tempat ibadah) yang dihiasidengan berbagai lukisan/patung. Mereka itu adalah sejelek-jelek manusia di sisi Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).